Jayapura – Bertempat di Stasiun LPP RRI Jayapura, telah dilaksanakan Dialog Interaktif dalam program Polisi Menyapa yang dihadiri oleh Ka Ops Rasaka Cartenz Kombes Pol. Gatot Aris Purbaya, S.I.K sebagai Narasumber, Kamis (23/2).
Dialog interaktif kali ini mengangkat topik Damainya Papua Bersama Rasaka Cartenz yang dimana merupakan salah satu Operasi Kepolisian khusunya Polda Papua dalam mensejahterakan masyarakat.
Kepala Operasi Rasaka Cartenz 2023 pada kesempatannya, menyampaikan bahwa Rastra Samara Cartenz atau yang disingkat Rasaka Cartenz secara harfiah mempunyai arti tersendiri yakni menjaga bangsa dengan kasih sehingga dari nama tersebut yang harus ditunjukkan kepada masyarakat contohnya lebih menyayangi dan mengayomi masyarakat.
Operasi ini lebih ditujukan kepada masyarakat terlebih pada pegunungan dan pelosok Papua ini dan terbagi dalam 9 kewilayahan.
“Dalam Operasi ini kami lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat Soft Approach yang diantaranya seperti program Si Ipar (Polisi Pi Ajar), program Koteka dan program Keladi Sagu yang dimana mengedepankan pola-pola persuasif dan preemtif, bukan penegakan hukum,” ujar Ka Ops Rasaka Cartenz.
Ia mengatakan bahwa program Polisi Pi Ajar sendiri lebih mengutamakan pengajaran atau pembelajaran mengenai pengetahuan dasar kepada anak-anak Papua yang kiranya tidak dapat mengikuti pembelajaran di sekolah karena kendala ekonomi serta kurangnya akses atau sekolah maupun tenaga pendidik yang ada di wilayah tersebut.
Sedangkan Program Koteka ini adalah suatu program yang lebih menunjukkan komunikasi kerja sama maupun silaturahmi bersama para Tokoh masyarakat, adat, agama, pemuda dan lain sebagainya pada daerah tersebut.
“Terkhusus pada program Keladi Sagu, ini kami mengupayakan kegiatan yang menunjukkan kepedulian kami kepada kesehatan masyarakat yang kiranya mempunyai keluhan sehingga Tim Medis dari kami akan mendatangi dan melakukan pemeriksaan serta pengobatan,” ucapnya.
Menurutnya mengenai pendidikan, di Papua masih bisa dikatakan cukup rendah SDM nya karena susahnya ilmu yang didapati dari generasi bangsa terlebih di daerah pegunungan karena banyaknya kendala yang dihadapi sehingga ini yang perlu dibenahi dan pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk membantu anak-anak tersebut agar tetap mendapatkan pendidikan yang layak dan bisa mendapatkan pekerjaan nantinya.
“Program-program yang kami laksanakan ini tentunya dilakukan oleh personel yang sudah mahir atau sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya sehingga dapat diandalkan demi pelaksanaan yang berjalan lancar dan aman serta mewujudkan pembinaan masyarakat dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Papua,” tutupnya