Jayapura – Bertempat di Aula Widya Graha Acarya Biro SDM Polda Papua Koya Koso, telah dilaksanakan Pengambilan Sumpah dan Penandatangan Pakta Intergritas Panitia dan Peserta UDKP dan UDPI PNS Polri T.A 2023 Polda Papua Melalui Zoom Meeting, Kamis (4/5).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Karo SDM Polda Papua, Kombes Pol. I Wayan Gede Ardana, S.I.K., M.Si, Karo Rena Polda Papua Kombes Pol. Mulyadi S.E, A.K, Kabag Binkar Biro SDM Polda Papua AKBP Cahyo Sukarnito S.I.K M.Kp, Kabagdalpers Biro SDM Polda Papua, AKBP. Penri Erison, S.Pd., M.M serta Panitia dan Peserta UDKP dan UDPI PNS Polda Papua
Karo SDM dalam arahahnya mengatakan, saat ini sebanyak 1.021 peserta yang mengikuti seleksi UDKP dan UDPI T.A 2023 untuk merebutkan kuota sebanyak 300 orang.
“Saya berpesan kepada seluruh peserta untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. laksanakan ujian seleksi ini dengan sungguh-sungguh ada beberapa hal penekanan yang perlu saya sampaikan baik kepada panitia dan juga peserta seleksi,” ucap Kombes Wayan.
Adapun item tes Ujian Akademik atau CAT BKN UDKP TK I dan UDPI yaitu Tes wawasan Kebangsaan dengan materi Pancasila, UUD 1945, sejarah indonesia, dan Bahasa Indonesia, sedangakan Ujian Pengetahuan Umum materinya RPJMN, peraturan kepegawaian, Kopri dan perkantoran. Sementara Tes Substansi Istansi Materinya Renstra dan OTK Polri dan minu Polri.
“Dengan penilaian jumlah soal sebanyak 10, sedangkan nilai batas kelulusan yang harus di capai pada Tes wawasan Kebangsaan yakni 100, pengetahuan Umum 75, nilai Substansi Istansi 35. Jadi nilai maksimal yang harus di capai peserta maksimal 100 sampai dengan 200 dalam waktu 90 menit,” jelasnya.
Kombes Wayan juga menegasakan agar seluruh panitia dan peserta seleksi tetap menjaga integritas dan menjunjung tinggi prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis) sehingga pelaksanaan ujian terbebas dari KKN.
“Sistem penilaian tes akademi CAT BKN tahun 2023 berbeda dengan tahun sebelumnya dan diharapakan tahun ini banyak peserta yang lulus. Jangan Berhenti Berharap,berdoa dan berusaha karena Tuhan Yang Maha Esa lebih tau saat yang tepat untuk mangabulkan permintaan, dalam ujian ada yang lulus dan tidak lulus adalah hal yang biasa,” tandasnya.
