Jayapura – Zakeus Keroman (19), Si Penjual Cilok Asal Kab. Yahukimo tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan terima kasih atas berbagai bantuan yang diberikan oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring. Terakhir dirinya kembali mendapatkan bantuan berupa biaya pelunasan selama menempuh pendidikan di Kampusnya STAKPN Sentani, Kab. Jayapura, Papua, pada Rabu (10/5).
Didampingi Danramil 1701-01/Sentani Mayor Inf Suprapto, ia lantas menemui staf Kampus untuk melunasi seluruh biaya hingga lulus nantinya.
“Saya ucapkan terima kasih yang mandalam kepada Danrem 172/PWY dan jajarannya yang terus membantu dari awal hingga saat ini saya bisa melanjutkan kuliah bahkan bapak Danrem sudah melunasi biaya kuliah saya sampai selesai,” ujarnya.
Pihaknya berjanji tidak akan menyiayiakan kesempatan baik ini. “Saya berjanji akan belajar sungguh-sungguh hingga cita-cita saya menjadi seorang guru terwujud sehingga tidak akan mengecewakan Bapak Danrem dan orang tua saya di Kampung,” tuturnya.
Mendengar Bapak Danrem akan pindah tugas, pihaknya merasa sedih. Ia berharap suatu saat nanti Bang JO sapaan akrab Danrem, dapat kembali ke Tanah Papua.
“Saya tunggu Bapak. Saya berharap dihari kelulusan nanti, Bapak bisa hadir dan bangga melihat saya menggunakan seragam kelulusan,” pungkasnya.
Sementara itu, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring saat dihubungi menyampaikan bahwa di akhir masa jabatannya ini pihaknya tidak ingin ada hal yang terlupakan.
“Karena mau pindah, saya kuatir ada yang terlupakan. Saya berharap Zakeus dapat menuntaskan kuliahnya dengan baik sehingga cita-citanya selama ini menjadi guru dapat terwujud. Saya juga berharap Zakeus bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat terutama di Yahukimo dan sesuai harapan bisa menjadi guru di daerah asalnya,” kata Danrem.
Sebelumnya diceritakan, Zakeus karena kegigihan dan ketekunannya dalam menjalani profesinya sebagai penjual cilok mendapat perhatian dari salah satu pejabat di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih berpangkat Bintang satu yaitu Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring.
Danrem yang tahu alasan dibalik semangatnya tersebut, lantas membantu mewujudkan cita-citanya untuk melanjutkan kuliah sehingga dapat menjadi seorang guru kelak.