Jayapura, admediapapua.com – Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K. secara resmi membuka Rakernis Ditreskrimum Polda Papua T.A. 2023 dengan tema “Penyidik Polda Papua Yang Presisi Siap Mengawal Pemilu Dan Mendukung Kebijakan Ekonomi Nasional” di Aula Lt. 10 Hotel Mercure Jayapura, Selasa (23/05/2023) pagi.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakapolda Papua Brigjen Pol. Ramdani Hidayat, S.H, Irwasda Polda Papua Kombes Pol. Alfred Papare S.I.K dan Pejabat Utama lainnya serta diikuti oleh 75 peserta yang terdiri dari Kasat Reskrim Jajaran, para Penyidik Gakkumdu, dan anggota Ditreskrimum Polda Papua.
Rakernis Ditreskrimum Polda Papua T.A. 2023 yang akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 23 hingga 24 Mei 2023 tersebut bertujuan untuk membahas isu-isu terkait pengawalan Pemilu 2024 dan mendukung kebijakan ekonomi nasional.
Kegiatan tersebut dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Ipda Fadly Wirahadikusuma, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai wujud kecintaan terhadap negara. Pada sesi awal Rakernis, Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Papua AKBP Abdullah Wakhid P. Utomo, S.I.K., M.H. menyampaikan laporan dan memberikan gambaran mengenai rencana kegiatan dan tujuan dari Rakernis Fungsi Reserse Jajaran Polda Papua T.A. 2023.
“Kegiatan Rakernis ini terbagi menjadi dua metode, yakni diskusi panel dan pengarahan. Diskusi panel melibatkan narasumber dari berbagai institusi terkait, antara lain, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Papua, Ketua Pemilihan Umum Provinsi Papua, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua,” ujarnya.
Selain itu, terdapat juga narasumber yang memberikan arahan dan menjawab pertanyaan, diantaranya Irwasda Polda Papua, Karoops Polda Papua, Karorena Polda Papua, Dirintelkam Polda Papua dan Tim Gakkumdu Ditreskrimum Polda Papua.
“Diharapkan melalui Rakernis ini, para penyidik dapat memperoleh pengetahuan dan bekal yang cukup untuk mengawal Pemilu 2024 dengan baik. Rakernis ini juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk mempersiapkan diri secara optimal dalam menjalankan tugas pengawalan Pemilu dengan profesionalisme dan integritas yang tinggi,” kata AKBP Abdullah Wakhid.
Kapolda Papua dalam arahannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel Reskrim Polda Papua atas keberhasilan dalam menangani tindak pidana yang telah mengganggu kestabilan situasi kamtibmas di Indonesia, terutama di Tanah Papua, sepanjang tahun 2022.
Kapolda Papua juga menyoroti pentingnya kesiapan jajaran Reserse Polri dalam menghadapi situasi dan dinamika yang penuh ketidakpastian, baik di dalam maupun di luar negeri.
“Dalam konteks global, konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi tantangan baru yang harus dihadapi. Oleh karena itu, pemerintah telah mengeluarkan berbagai program kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, termasuk menjaga ketersediaan bahan pokok, pengelolaan keuangan negara, penguatan investasi dan hilirisasi, serta menjaga pasar domestic,” kata Kapolda Papua.
Selain itu, Kapolda Papua juga menekankan pentingnya memulihkan tingkat kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara, yang pernah mencapai hasil tertinggi sepanjang sejarah. Kepercayaan publik tersebut akan berdampak pada kesuksesan tugas pokok jajaran Polri. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan kultur pelayanan dari penerimaan laporan hingga penyelesaian perkara. Kejujuran, profesionalitas, dan sense of crisis dalam menjalankan tugas harus dijunjung tinggi untuk memperoleh kepercayaan publik yang mutlak.
“Rakernis ini juga membahas tentang persiapan pengamanan Pemilu Serentak 2024, yang telah memasuki tahapan pendaftaran, verifikasi partai politik, dan penetapan jumlah kursi dan daerah pemilihan. Pemilu Serentak 2024 dijadwalkan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 untuk pemilihan anggota DPR, DPRD, DPD, dan Presiden. Pentingnya keterlibatan jajaran Reserse Polri dalam sentra Gakkumdu sejak dini, dengan melakukan pemetaan dan kerjasama dalam rangka menciptakan Pemilu yang lebih demokratis,” lanjut Irjen Fakhiri.
Dalam penutup sambutannya, Kapolda Papua menyampaikan beberapa penekanan yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh jajaran Reserse Polri, antara lain mendengarkan keluhan masyarakat dengan harapan adanya keadilan, menjalankan penyidikan secara independen dan menggunakan metode scientific crime investigation (SCI), berkomunikasi dengan pelapor mengenai perkembangan kasus, melaksanakan penegakan hukum tegas tanpa merusak rasa keadilan publik, bekerja sama dengan Bawaslu melalui Gakkumdu untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan serta pelanggaran pemilu, dan meningkatkan kerjasama dan integritas antara aparat penegak hukum.
“Agar penyidik tidak terlibat dalam politik dan tetap menjaga tindakan tegas namun adil terhadap pelaku. Kesiapan dalam mengamankan dan mengawal pelaksanaan Pemilu di Papua sangat diharapkan, dengan memastikan tidak ada ruang bagi pelaku politik yang tidak bertanggung jawab. Soliditas antara aparat penegak hukum juga harus ditingkatkan untuk mencapai Papua sebagai tanah damai,” tutup Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri.[red]