Jayapura, admediapapua.com –Sebanyak 23 anak binaan Satgas Binmas Operasi Rasaka Cartenz 2023 hadir dalam program “Polisi Mengajar” atau yang akrab disebut Si-Ipar. Kegiatan ini terlaksana di tiga lokasi berbeda di wilayah pegunungan dan pesisir Papua.
Dalam program ini, personel Binmas Noken menggunakan berbagai metode pembelajaran untuk memberikan pelajaran dasar. Sebanyak 11 anak mendapatkan pembelajaran di pegunungan Bintang, 9 anak di Kabupaten Puncak, dan 3 anak di pemukiman masyarakat Mamberamo di Abe Pantai kota Jayapura yang diajarkan basgaimana membaca, menulis, dan berhitung.
Anak-anak tersebut memiliki latar belakang putus sekolah dan tidak mendapatkan akses pendidikan yang memadai. Oleh karena itu, Polri melalui Ops Rasaka Cartenz Polda Papua menargetkan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Papua dengan melibatkan anak-anak tersebut.
Kasatgas Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, dalam keterangannya pada Kamis (25/05/2023), menyampaikan bahwa program Si-Ipar merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), terutama di bidang pendidikan.
“Salah satu dimensi dalam pembentukan IPM adalah pengetahuan. Melalui Si Ipar untuk meningkatkan IPM sembilan daerah yang tersebar di empat provinsi di Tanah Papua. Sebab, mayoritas IPM di wilayah Papua masih rendah,” ucapnya.
Benny menambahkan, dengan memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak putus sekolah, Polri berharap dapat memberikan mereka kesempatan yang lebih baik dalam mencapai masa depan yang cerah. Selain itu, program Si-Ipar juga berkontribusi pada peningkatan IPM di wilayah tersebut, yang pada akhirnya akan memperkuat pembangunan manusia dan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Upaya yang gencar dilakukan ini bertujuan agar semakin banyak anak-anak di Papua dan daerah lainnya dapat memperoleh pendidikan yang layak dan peluang yang setara untuk mewujudkan impian mereka,” tutup Benny.[red]