Jayapura, admediapapua.com – Tim kesehatan Program Keladi Sagu Ops Rasaka Cartenz-2023 kembali melaksanakan pelayanan di Kota Jayapura, Papua, pada Senin (5/6/2023).
Kegiatan yang dipimpin AKP Z. Ashari Amk., S.H, Kasi Dokkes Polresta Jayapura Kota selaku Kasubsatgas Keladi Sagu Ops Rasaka Cartenz Wilayah Polresta Jayapura Kota terlaksana di Pasir II Angkasa, Distrik Jayapura Utara.
AKP Ashari dan timnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mengalami masalah kesehatan. AKP Ashari mengungkapkan pentingnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.
Kegiatan ini bertujuan memberikan bantuan dan penanganan kepada masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan seperti stunting, malaria, ISPA, dan penyakit kulit.
“Kami melakukan pendataan sekaligus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan seperti kudis, Infeksi saluran pernapasan atau ISPA, impetigo atau infeksi kulit, malaria, kulit melepuh dan nyeri otot,” paparnya.
AKP Ashari mengungkapkan, setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan 2 orang yang mengalami gangguan kesehatan yakni ISPA.
“Untuk kedua pasien tersebut kami juga menyarankan agar segera memeriksakan ke rumah sakit terdekat apabila mengalami gejala yang cukup parah agar segera ditindak lanjuti oleh tenaga medis,” ujar AKP Ashari.
AKP Ashari juga mengapresiasi antusiasme dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat Pasir II Angkasa terhadap kegiatan Program Keladi Sagu Rasaka Cartenz-2023.
“Dukungan masyarakat sangat penting dalam menjalankan program ini. Kami berharap melalui program ini maka kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik,” jelasnya.
Ia pun menyatakan program tersebut telah memberikan hasil yang positif dengan adanya dukungan penuh dari masyarakat serta harapan agar pola hidup bersih dan sehat selalu diterapkan oleh masyarakat yang mana hal tersebut sejalan dengan moto program yaitu kesehatan lambang diri sehat guna (Keladi Sagu).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Tahun 2022, Indeks Pembangunan Manusia Kota Jayapura sendiri tercatat menempati urutan tertinggi dari seluruh daerah di empat provinsi wilayah Papua dengan angka 79.[red]