Wamena, admediapapua.com – Kodim 1702/JWY gelar Komunikasi Sosial (Komsos) dengan sejumlah tokoh masyarakat dan generasi muda untuk mengantisipasi munculnya faham radikalisme, dengan tema “Ideologi Pancasila Sebagai Benteng Menangkal Dari Ancaman Radikalisme dan Sparatisme”, Yang berlangsung di Gedung aula Makodim Jl.Yos sudarso distrik wamena kab. Jayawijaya.(06/06/2023)
Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip.S.H.,M.H., melalui Kasdim 1702/JWY Mayor Chb Yusuf Rinding menyampaikan, dalam rangka menjaga tetap tegak dan utuhnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibutuhkan kesadaran tentang pentingnya kerjasama antar segenap komponen bangsa dalam pemahaman bahaya radikalisme atau separatisme.
“Dengan melihatnya pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini, dan dihadapkan dengan kondisi sosial masyarakat indonesia yang mempunyai latar belakang suku, ras, agama serta budaya yang berbeda dapat dimungkinkan tumbuh kembangnya paham radikal di masyarakat”.ujarnya
“Saya berharap seluruh komponen bangsa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta pihak-pihak terkait bersama TNI berupaya agar mempunyai daya tanggap yang kuat terhadap paham radikalisme”.tambah Kasdim.
Selain itu, Pasi Ter Kodim 1702/JWY Kapten Inf Nur Abdillah selaku pemberi materi dalam kegiatan tersebut menyampaikan , radikalisme adalah pemahaman yang perubahan secara drastis, oleh sebab itu harus dicegah agar keluarga kita tidak terjurumus dalam radikalisme yang menghancurkan lingkungan/negara kususnya masyarakat jayawijaya.
“Terorisme adalah orang yang ingin menunjukan dirinya sendri dengan pemahamanya sendiri oleh karena itu disebut sebagai radikalisme oleh karena itu kita harus memberi pemahaman yang baik kepada masyarakat kita sehingga tidak terjadi hal-hal yang mengganggu lingkungan kita atau negara kita kususnya masyarakat Kab. Jayawijaya”.ucapnya
“Ideologi adalah orang yang mempunyai pemikiran yang berbeda atau orang berpemikiran yang sempit oleh karena itu kita kita harus berpikiran yang postif dan dan saling menghargai satu sama lain karena berbeda kulit, rambut, agama, kita tetap satu dalam Bhineka Tunggal Ika dan juga negara kita adalah negara nasional”.pungkas Pasi Ter.
ASN FKKPPI Viktor Hubi, mewakili tokoh adat di Kab. Jayawijaya, Mengucapkan terimakasih atas Kegiatan pembinaan komsos cegah tangkal radikalisme/sparatisme tersebut.
“Saya harap pembinaan seperti ini rutin dilaksanakan, dikarenakan banyak masyarakat kita yang kurang mengerti sehingga banyak membuat kelacauan”. Tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kasdim 1702/JWY Mayor Chb Yusuf Rinding, Pasi Ter Kodim 1702/JWY Kapten Inf Nur Abdilah, Ketua LMA Herman Doga, Tokoh Adat Naligi Kurisi, Tokoh Pemuda Ton Elopere, FKKPPI Yulianus Wakum, Ketua Hakim Adat Demianus Doga, Asn FKKPPI Viktor Hubi.[red]