Jayapura, admediapapua.com – Polri turut mengambil peran dalam meningkatkan kualitas indeks pembangunan manusia dengan terus menggencarkan Program Si Ipar (Polisi Pi Ajar). Hal inilah yang dilakukan Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023 di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang.
Satgas Binmas yang dipimpin Iptu Jufri Rambu, S.Sos bersama personelnya pun menggelar Program Si Ipar yang membina 31 anak-anak di Jalan Aldom, Distrik Oksibil, Kab. Pegunungan Bintang, Rabu (14/5/2023) siang.
Kegiatan belajar dalam Program Si-Ipar bertempat di Sanggar Belajar Ops Rasaka Cartenz. Anak-anak terlihat sangat ceria dan antusias mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh personel Satgas Binmas sekitar 60 menit.
Selain kegiatan pembelajaran, para personel juga membagikan tas kepada anak-anak binaannya. Upaya ini anak-anak semakin bersemangat dalam menuntut ilmu dan dapat membawa buku serta pensil untuk mengikuti belajar mengajar.
Iptu Jufri mengatakan bahwa pihaknya kali ini memberikan bahan ajaran dasar berupa cara membaca alfabet, gabungan huruf, menulis abjad maupun angka serta menghitung memakai fasilitas-fasilitas sederhana seperti poster dan alat tulis yang dibagikan kepada anak-anak.
“Berkat keceriaan serta keaktifan dari anak-anak, sehingga membuat kami selaku pengajar juga sangat bersemangat untuk membagikan ilmu kepada generasi muda di Kabupaten Pegubin ini. Kami terharu dengan semangat belajar mereka,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan pihaknya juga diselingi dengan bermain serta bernyanyi bersama guna membangun suasana agar anak-anak tidak terlihat jenuh.
“Tentunya hal ini akan terus kami laksanakan secara rutin guna meningkatkan ilmu anak-anak binaan kami dan kami mengharapkan dari program Si Ipar ini dapat memotivasi generasi muda di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk dapat menuntut ilmu yang lebih hingga keluar daerah,” ujar Iptu Jufri.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua selaku Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023 Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengatakan, Progam Si Ipar ini sangat penting untuk memacu kualitas SDM di Kabupaten Nduga khususnya dalam bidang Pendidikan. Implementasi program ini juga merupakan upaya Polri dalam menunjukkan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Diketahui pelaksanaan Program Si Ipar dilatarbelakangi kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Papua Pegunungan yang belum merata karena disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah Kabupaten Pegunungan Bintang.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir tahun 2022, Kabupaten Pegunungan Bintang memiliki IPM yang masih rendah di bawah angka 60, yakni 47,21.
“Melalui Program Si-Ipar diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan bagi generasi muda dan mengatasi masalah buta aksara di Kabupaten Pegunungan Bintang,” tambahnya.[red]