Keerom, admediapapua.com – Bupati kabupaten Keerom Piter Gusbager melakukan kunjungan sekaligus memberikan bantuan sebesar Rp 300 juta guna mendukung Pembangunan Masjid Agung Nurul Huda Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Selasa (15/8).
Dalam sambutannya Bupati Keerom menegaskan semua agama termasuk didalamnya agama Islam berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Keerom dan berharap pembangunan masjid ini dapat berjalan dengan baik.
“Pembangunan Masjid ini pembangunanya akan berjalan baik jika perencanaan tepat, anggarannya cukup dan dikelola orang yang tepat,”Tegas Gusbager.
“Kehadiran saya disini dalam rangka mengecek pengecoran peembangunan tiang Masjid Agung Nurul Huda di Kabuten Keerom dimana ini satu-satunya masjid terbesar di Kabupaten Keerom. Dan ini akan menjadi simbol keberadaban budaya Agama Islam di Kabupaten Keerom. Amanah dari Menteri Agama Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 menjelaskan tentang forum kerukunan umat beragama dan juga peran kepala daerah dalam menjamin rumah ibadah. Dimana itu menegaskan peran pemerintah menjamin kebebasan umat beraga untuk beribadah kepada Tuhannya dan membangun rumah ibadah,”Katanya.
Bupati Gusbager menambahkan, Pemda Keerom mendukung penuh untuk membangun mesjid Nurul Huda hingga bisa selesai tepat waktu dan ini bentuk dari apa yang dikampanyekan mencintai kerukunan, keberagaman serta menjaga toleransi.
” Ini bentuk dari apa yang dikampanyekan mencintai kerukunan, keberagaman, toleransi, menjalankan hukum cinta kasih dan keadilan sehingga kami mewujudkan ini agar terbangun atau terjamin namanya toleransi, moderasi, dan rasa persaudaraan sesama anak bangsa di kabupaten ini,”Katanya
Ditambahkan, Sebagai pimpinan harus memberikan teladan kepada semua orang dan Ia meminta semua agama harus saling menyanyangi melindungi dan menghargai.”Harapan saya di mulai dari Masjid Agung, kemudian gereja, pura, dan renovasi gereja katolik. Kita mau anak-anak Keerom hidup baku sayang jangan berkelahi saja karena perbedaan agama,”Tegasnya.
Diaranya juga meminta OPD untuk membantu pembangunan rumah ibadah yang ada di Keerom seikhlasnya dari gaji dan hak-hak yang telah diterima.
Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung Nurul Huda, Mujiono mengatakan pembangunan sudah dimulai sejak dua tahun lalu dan membutuhkan anggaran sebanyak Rp 21 Milyar dan saat ini baru terkumpul sebanyak Rp 3 Milyar.
“Kami membutuhkan bantuan dan uluran semua pihak untuk pembangunan ini dan kami sudah membuat dan menyampaikan proposal kepada Presiden, Wakil Presiden, Gubernur Papua, Bupati Keerom dan Wakil dan juga masyarakat umum lainnya.[red]