Jayapura, admediapapua.com – Brigjen Pol. Petrus Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si, Wakapolda Papua, memimpin Rapat Anev Operasi Mantap Brata Cartenz melalui Zoom Meeting dengan seluruh Polres jajaran Polda Papua, Rabu (03/01), dari Ruang Cenderawasih di Mapolda Papua.
Rapat yang dipimpin oleh Wakapolda ini juga dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polda Papua, yang menjadi momen untuk menindaklanjuti arahan Kapolda Papua terkait tersisa 43 hari jelang pencoblosan Pemilihan Umum.
“Kita akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing terutama untuk para Kapolres, sebagai satuan untuk memberikan dukungan kepada Polres-Polres,” ujar Brigjen Pol. Renwarin dalam rilis yang diterima admediapapua.com.
Mengacu pada situasi politik yang semakin meningkat, Brigjen Pol. Renwarin mengingatkan bahwa beberapa kejadian, seperti pembakaran Kantor KPU dan Bawaslu, menunjukkan adanya upaya yang mengancam kelancaran Pemilu. Ia menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam menghadapi situasi tersebut.
“Saya harap kita bersama-sama mengubah cara pola berpikir kita dalam menghadapi Pemilihan Umum di 43 hari kedepan. Para PJU Polda Papua di Polres-Polres akan ditugaskan sebagai Perwira penguat wilayah, namun dibatasi dengan anggaran Pamatwil yang hanya 6 hari sesuai dengan anggaran,” tambahnya.
Wakapolda Papua juga mendorong untuk selalu memperbarui perkembangan situasi politik yang berpotensi menjadi konflik yang dapat mengganggu kelancaran Pemilu. Ia menegaskan pentingnya analisis situasi guna mengambil langkah-langkah yang tepat.
“Evaluasi terhadap kejadian sebelumnya sangat penting. Kami juga sedang mempertimbangkan untuk memobilisasi pasukan penguat dari Polair, Samapta, dan Brimob mengingat ada kenaikan eskalasi situasi,” pungkas Brigjen Pol. Renwarin.
Rapat ini menjadi langkah strategis dalam memastikan kesiapan Polda Papua menghadapi Pemilu dengan memperhitungkan berbagai potensi dan kebutuhan keamanan di wilayahnya.[red]