Jayapura, admediapapua.com – Bertempat di Gedung Aithousa, Kabupaten Jayawijaya, diadakan Rapat Konsolidasi Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 dan Deklarasi Pemilu Damai di Provinsi Papua Pegunungan, yang dihadiri oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol. Petrus Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si pada Rabu (07/02).
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Wamendagri Jhon Wempi Wetipo, S.H, M.H, Pj. Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, M.AP, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, S.IP, Ketua Bawaslu Provinsi Papua Pegunungan Fredi Wamo, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wamendagri menegaskan pentingnya rapat konsolidasi untuk memperhatikan perkembangan persiapan Pemilu 2024, terutama dalam mitigasi risiko yang mungkin terjadi selama dan pasca Pemilu. Presiden RI menitipkan pesan agar anggaran dan pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 berjalan lancar tanpa kegaduhan.
“Indikator keberhasilan Pemilu 2024 adalah berjalan dengan aman, partisipasi pemilih tinggi, dan tanpa kerusuhan. Papua Pegunungan dan Papua Tengah termasuk daerah rawan, oleh karena itu, TNI-Polri diharapkan mampu mengamankan kegiatan ini tanpa terpengaruh oleh tensi politik yang tinggi,” ujar Wamendagri dalam rilis yang diterima admediapapua.com.
Sementara itu, Wakapolda Papua menegaskan kesiapan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan Pemilu 2024 dengan mengerahkan 1.168 personel untuk tugas pengamanan. Dia juga mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh emosi dan memanfaatkan upaya penanganan konflik yang telah dilakukan.
“Polda Papua telah melakukan berbagai upaya, termasuk kegiatan KKR di berbagai kabupaten, untuk mendorong kesadaran masyarakat dan menghindari kerugian yang mungkin terjadi. Kami juga mengharapkan kesepakatan bersama antara penyelenggara Pemilu terkait distribusi logistik agar berjalan lancar,” tambahnya.
Rapat konsolidasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memastikan Pemilu Tahun 2024 berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis di Provinsi Papua Pegunungan.[red]