Jayapura, admediapapua.com – Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Papua memenuhi undangan pemerintah Provinsi Papua yang diterima langsung oleh Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Papua , Suzana D. Wanggai, S.Pd, M Soc. Sc di Ruang rapat lantai 4 Kantor Gubernur Papua pada hari Senin, 26/02/2024
Ketua Baznas Provinsi Papua Merza Edy Nadzari menyampaikan dalam rangka persiapan pemantapan program Baznas di tahun 2024 melakukan pertemuan bersamam pemerintah provinsi papua guna mendengan saran dan masukan dari pemerintahb mengenai program-program yang perlu di prioritaskan dalam menyambut bulan ramadhan nanti.
“Program penyaluran Baznas Provinsi Papua dalam rangka bulan Ramadhan dan menyambut hari Raya Idulfitri 2024 sala satunya adalah melaksanakan Pasar murah yang tujunnya untuk memberikan kemudahan ke masyarakat tidak mampu medapatkan akses memperoleh kebutuhan pokok pada bulan Ramadhan dan menjelang hari Raya” ujar Edy Nadzari.
Dalam rapat juga di bahas bagaimana dari tiap-tiap Instansi bisa menurunkan tingkat Inflasi untuk kesejahtraan masyarakat terkhusus di Kota Jayapura
“Hal ini juga termasuk untuk membantu Pemerintah Daerah Provinsi Papua dalam rangkan menurunkan tingkat Inflasi yang ada, Pasar murah yang di laksanakan oleh baznas adalah berupa penjualan paket bahan pokok yang harga Rp. 150.000, kita jual kepada masyarakat kurang mampu dengan harga Rp. 100.000.” Terang Edy Nadzari.
Dikatakan, Pasar Murah ini akan difokuskan di kota Jayapura, terlebih di lima Distrik Kota Jayapura, sehigga perlu juga diadakan program berupa bantuan lansung berupa uang, makanan, dan bantuan bahan pokok lainya.
“Kami fokus di Kota Jayapura di lima Distrik Kota Jayapura, Program yang lain adalah penyerahan bantuan lansung, jadi tidak membeli tetapi masyarakat kita berikan bantuan berupa uang dan bantuan bahan pokok untuk menghadapi Ramadhan dan Hari Raya, juga untuk Pasar murah dalam satu paket yang di persiapkan didalanya ada beras Premium 5 Kg, ada Minyak 1 titer, ada Gula 1 Kg dan ada Tepung terigu 1 Kg.” tutup Edy Nadzari [red]