Jayapura, admediapapua.com – Antrian panjang truk pada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di Kota Jayapura mendapat respon dari pemerintah Kota dengan dugaan penyalahgunaan lebih dari satu surat, yang dilakukan oleh para sopir truk.
Merespon hal tersebut, Penjabat Walikota Jayapura Christian Sohilait mengatakan, setelah dilakukan konfirmasi PT. Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menjawab, bahwasanya stok bahan bakar minyak untuk kebutuhan kendaraan di Kota Jayapura, tersedia dengan baik.
“Teman-teman dari pertamina sudah sampaikan bahwa, sebenarnya itu stok cukup, tapi ada informasi bahwa ada kemungkinan, diindikasikan mungkin Truk-truk ini mereka bermain, ada yang punya satu dua dan tiga surat”, Kata Sohilait.
Lebih lanjut kata Sohilait, Pemerintah Kota Jayapura secepatnya akan melakukan rapat bersama aparat keamanan, untuk membahas Langkah-langkah penertiban serta pencegahan yang akan dijalankan, berdasarkan prosedur dan mekanisme yang berlaku.
“Karena itu nanti harus kita coba membuktikan itu, jadi kita akan atur waktu, dengan Pak Kapolres dan Teman – teman, semua kita akan sama – sama pergi cek” Ujarnya.
Dirinya juga menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima, pihak pertamina telah melakukan pemblokiran terhadap ribuan barcode, pengisian bahan bakar minyak di Kota Jayapura, yang diduga kuat adalah palsu.
“Sudah Berkali-kali mereka rapat, malah mereka sudah melakukan pemblokiran barcode solar itu, hampir sekitar enam ribuan, ini kan banyak dan kalau kasus sebesar itu berarti ada yang main nakal, untuk itu kita akan tertibkan” Pungkasnya.[red]