Jayapura – Kepolisian Daerah Papua telah menggelar Operasi Lalu Lintas dengan sandi Lilin Cartenz 2024, yang dimulai sejak 21 Desember 2024, hingga 02 Januari 2025, dan berikut adalah hasil Pelaksanaan Operasi Lilin Cartenz 2024 Polda Papua dan Polres/ta Jajaran Hari ke 6 tanggal 26 Desember 2024.
Direktur Lalu Lintas Polda Papua, Kombes Pol. Abrianto Pardede, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa, untuk teguran yang ditemukan di tahun 2023 sebanyak 427 dan di tahun 2024 sebanyak 391, atau mengalami penurunan sebanyak 8%.
“Kami juga melihat perkembangan jenis pelanggaran roda dua lalu lintas di tahun 2024 sebanyak 274, dan Jika dibanding tahun 2023 sebanyak 236, berarti terjadi penurunan sebanyak 14%,” ucap Kombes Pol. Abrianto Pardede saat ditemui di Kota Jayapura, Jumat (27/12/2024).
Selain pelanggaran roda dua, Dirlantas Polda Papua juga memantau pelanggaran roda empat yang pada saat tahun 2024 sebanyak 8, dan jika dibanding tahun 2023 sebanyak 8 pelanggar, naik 14%.
Untuk korban meninggal dunia di tahun 2023 sebanyak 3 korban, sedangkan di tahun 2024 sebanyak 1 sehingga terjadi penurunan. Sedangkan luka berat di tahun 2023 sebanyak 1 korban dan di tahun 2024 sebanyak 2 korban.
“Sementara untuk korban luka ringan di tahun 2023 sebanyak 3 korban, dan di tahun 2024 sebanyak 3 korban sehingga tidak mengalami penurunan ataupun peningkatan,” ungkapnya dalam rilis yang diterima admediapapua.com
Selain menimbulkan korban jiwa, kecelakaan lalu lintas tersebut juga menyebabkan kerugiaan materiil di tahun 2023 sebanyak Rp. 15.500.000 jika dibandingan tahun 2024 sebanyak Rp. 38.000.000 mengalami peningkatan sebanyak 33%.
Kombes Pol. Abrianto Pardede mengatakan Operasi Lilin ini dilakukan sebagai langkah preventif dan preemtif dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) agar tetap kondusif pasca perayaan Natal Tahun 2024 dan menyambut Tahun Baru 2025.
“Komitmen dan kerja keras Personel pengamanan diharapkan mampu membawa dampak positif, memberikan rasa aman kepada Masyarakat, serta mencegah terjadinya gangguan keamanan yang bisa berimbas pada kenyamanan” terangnya.[red]