Sorong, admediapapua.com– Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Nilai Tukar Petani (NTP) Papua Barat mengalami penurunan.
Kepala Badan Pusat Statistik papua barat, ir. Merry, M.P. menyampaikan, Nilai Tukar Petani pada bulan Desember 2024 mengalami penurunan sebesar 0,57% sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami peningkatan sebesar 0,56%.
“Komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan indeks harga yang diterima oleh petani di papua barat adalah cabai rawit, buncis, ketela rambat, dan kol/kubis”kata Merry.
Sementara harga indeks yang diterima petani (IT) di bulan november naik 115.31 dan turun 114.65 di bulan desember 2024 dab untuk harga indeks yang di bayar petani (IB) di bulan november turun 115.30 dan di bulan desember 2024 mengalami kenaikan sebesar 115.95
Meery juga mengatakan, sektor yang menyumbang peningkatan NTP tetinggi yaitu subsektor perikanan tangkap atau nelayan yang naik sebesar 1,86% ini terjadi karena indeks harga yang diterima oleh petani naik sebesar 2,27%.Lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar oleh petani yang naik hanya 0,40%.
Sementara, Nilai Tukar Petani pada subsektor perikanan tangkap atau nelayan (NTN) di bulan november turun 96,44 dan naik 98,24 di bulan desember 2024, perubahan nya hanya naik 1,86% sementara harga Nilai Tukar Tanaman Pangan Petani(NTPP) sebelumnya di bulan november 2024 berkisar 104,32 dan di bulan desember 2024 102,40 , perubahannya turun -1,83%
“Harga Nilai Tukar Petani di bulan november 2024 berkisar 100,01 dan di bulan desember 2024 berkisar 98,88, perubahan nya -1,13% dibandingkan november 2024,” tutupnya[red]