Sorong, admediapapua.com – Pemerintah Kota Sorong mengadakan rapat koordinasi (rakor) pada hari Jumat, 24 Januari 2025, untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana banjir.
Dalam kesempatan ini, BMKG Sorong menyampaikan informasi terbaru mengenai cuaca, yang menunjukkan adanya potensi hujan lebat dengan durasi panjang yang bisa terjadi di wilayah Sorong dan sekitarnya. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I DEO Sorong BMKG, Suharyadi, memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai potensi curah hujan ekstrem pada tahun 2025 ini.
“Kita harus waspada di Kota Sorong, karena hujan akan sering terjadi. Tidak ada bulan yang benar-benar bebas dari hujan, pasti ada hujan setiap bulan,” ujar Suharyadi.
Suharyadi menegaskan bahwa hujan merupakan fenomena yang sangat sering terjadi di Kota Sorong, sehingga masyarakat diharapkan selalu siap menghadapi kondisi cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu dan menyiapkan diri untuk menghadapi dampaknya.
Suharyadi juga mengungkapkan bahwa kewaspadaan terhadap curah hujan tinggi paling tinggi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. Meski demikian, ia menambahkan bahwa bulan-bulan lainnya tetap berpotensi mengalami curah hujan di atas rata-rata.
“Pada bulan Juni, Juli, dan Agustus, kewaspadaan memang perlu lebih tinggi. Namun, saya ingin mengingatkan bahwa bulan-bulan lain pun masih berpotensi hujan lebat,” tambahnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Benhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program kesiapsiagaan yang digagas oleh Pemkot Sorong bekerja sama dengan BMKG.
“Melalui program kesiapsiagaan ini, kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi diri, keluarga, dan lingkungan kita. Dengan kerjasama yang baik antara Pemkot Sorong dan BMKG, saya yakin kita akan lebih siap menghadapi kemungkinan bencana,” ujarmya.
Dr. Benhard E. Rondonuwu menekankan pentingnya peran serta setiap individu dalam program kesiapsiagaan ini dan optimis bahwa sinergi antara Pemkot dan BMKG akan meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana banjir.[red]