Sorong, admediapapua.com – Dalam rangka mewujudkan program Ketahanan Pangan oleh Presiden Prabowo Subianto, TNI Angkatan Laut (PASMAR III) melaksanakan penanaman jagung dan penebaran benih Ikan nila, berlokasi di jalan Tuturuga SP 1 Distrik Mariat Kabupaten Sorong Senin, (03/02/2025)
Kegiatan penanaman benih jagung dan ikan nila di pantau lansung oleh kepala staf TNI angkatan Laut (KASAL) lewat Live Zoom berlangsung di lokasi penanaman benih jagung Distrik Mariat yang di Hadiri Perwakilan Pj Gubernur PBD, Kadis Perindag, Perwakilan Danrem, dan Perwakilan Kapolda PBD, PJU Pasmar III, Kelompok Tani Cendrawasih dan Komandan Pasmar III Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M.
Komandan Pasmar III Andi Rahmat menerangkan bahwa sudah dilaksankan penanaman jagung di lahan 2 hektar untuk menjadi upaya pemerintah dalam ketahanan pangan dan memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi.
“Kalau disini Pasmar III melaksanakan penanaman jagung jenis eksotis, kurang lebih 40 Kilogram di lahan 2 hektar di lahan bapak bapak kelompok tani cendrawasih.” Terang Andi Rahmat.
Sebagai ketahan pangan selain jagung Pasmar III juga melaksanakan penebaran benih ikan nila sebanyak 10 ribu.”Kemudian penyebaran benih ikan nila sebanyak 10 ribu di kolam brigit III Marinir di Katapok.” Lanjut Andi Rahmat.
Dari Penanaman Jagung dan penebaran benih ikan nilai di pastikan kurang dari 8 bulan sudah bisa dipanen untuk mewujudkan Makanan Bergizi Gratis.
“Mudah mudahan semua bisa berkembang dengan cepat untuk memberikan dukungan juga kepada pemerintah daerah untuk mewujudkan makan gratis dan masa panennya kurang lebih 6 sampai 7 bulan. Tutur Andi Rahmat.
Disampaikan juga terkait masa panen dari kelompok tani cendrawasih (Pak Biyat) mengenai beberapa kendala yang sering dialami para Petani Jagung terkait peralatan yang tidak memadai dan kendala alam hujan deras mengalami kebanjiran yang merusak tanaman para petani sehingga diharapkan ada perhatian baik dari pemerintah daerah untuk petani.
“Harapan kami dari pemerintah daerah paling tidak peduli sama masyarakat kecil to sama petani untuk peralatan, seperti multifator lah, kemudia viar yang roda 3 itu, kendalanya hanya banjir saja mas,” Tutur Biyat kepada wartawan.[red]