Sorong, admediapapua.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pra-Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Pra-Musrenbang) 2025 di Rylich Panorama, Sorong, pada Selasa (11/3/2025). Rakor ini bertujuan untuk menyelaraskan program pembangunan daerah dengan kebijakan nasional serta memastikan perencanaan yang efektif dan tepat sasaran bagi masyarakat Papua Barat Daya.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos., Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, S.Pd.I., M.M., serta Kepala BAPPERIDA Papua Barat Daya, Rahman, S.STP., M.Si., bersama jajaran Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala BAPPERIDA Papua Barat Daya, Rahman, S.STP., M.Si., menekankan bahwa Rakor Pra-Musrenbang 2025 menjadi momentum penting untuk memastikan trisula pembangunan, yaitu penurunan kemiskinan, peningkatan SDM berkualitas, dan percepatan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, benar-benar terimplementasi dalam program daerah.
“Rakor Pra-Musrenbang ini menekankan trisula pembangunan, yaitu penurunan kemiskinan, peningkatan SDM berkualitas, dan percepatan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Sinergi yang kuat diperlukan agar perencanaan pembangunan benar-benar berdampak bagi masyarakat dan menjadi acuan dalam Musrenbang mendatang,” ujar Rahman.
Senada dengan itu, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos., menyampaikan bahwa Rakor ini juga menjadi ajang untuk memastikan kesiapan Pemerintah Daerah dalam mendukung kelancaran penyusunan program pembangunan, termasuk aspek operasional pegawai yang menjadi bagian penting dalam eksekusi kebijakan daerah.
“Kita bekerja sama untuk memastikan bahwa operasional pegawai itu wajib harus ada, gaji serta tambahan penghasilan harus dipastikan tersedia, sehingga program yang dirancang dalam Musrenbang dapat berjalan dengan baik,” ucap Elisa Kambu.
Elisa Kambu menyoroti bahwa Rakor Pra-Musrenbang 2025 juga menjadi ajang evaluasi dan kesiapan Pemerintah Daerah dalam mendukung pelaksanaan program pembangunan. Melalui Rakor ini, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya berharap seluruh pemangku kepentingan dapat berperan aktif dalam menyusun perencanaan pembangunan yang terarah, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.[red]