Sorong, admediapapua.com – Bupati Kabupaten Sorong Johny Kamuru dan Perwakilan Bank Indonesia Setian yang hadir Pada High Level Meeting (HLT) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia di Hotel Aimas Kabupaten Sorong, Rabu (12/3/2025).
Menekankan pentingnya akselerasi ekonomi dan pengendalian Inflasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi daerah dan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri Bupati Kabupaten Sorong, Johny Kamuru menekankan pentingnya kerjasama dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok di Kabupaten Sorong.
“Saya berharap tim pengendalian inflasi Kabupaten Sorong terus bersinergi dan kerjasama dengan semua stakeholder melakukan langkah strategis untuk pengendalian inflasi,” Harap Johny Kamuru.
“Pasokan yang cukup distribusi tidak terganggu terutama di Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.” Tambahnya.
Upaya-upaya pengendalian inflasi daerah yang perlu ditingkatkan demi memastikan tidak ada pedagang yang menimbun barang yang dapat menimbulkan kelangkaan sehingga menjadi pemicu kenaikan harga.
“Lakukan pemantauan harga dan pasokan terhadap bapok, sidak di pasar, gudang dan distributor,” Tutur Johny Kamuru.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat Daya Setian, menuturkan perhatian terhadap Indikator inflasi itu penting terhadap daya beli masyarakat yang mencerminkan kenaikan harga dari komoditas yang di konsumsi oleh masyarakat.
“Kalau inflasi nya semakin tinggi makan secara tidak langsung harga komoditas yang dikonsumsi oleh masyarakat khususnya pangan itu akan semakin naik, akibatnya daya beli masyarakat akan turun,” Terang Kepala BI Perwakilan PBD Setian.
Imbasnya inflasi harus diwaspadai hingga tidak menimbulkan persepektif lain terhadap daya beli masyarakat dan preventif kemiskinan.
“Kalau daya beli masyarakat turun, maka kesejahteraan akan ikut menurun dan itu imbasnya ke garis kemiskinan, makanya kenapa angka inflasi itu penting menjadi indikator yang kita jaga.” Tambahnya.[red]