Nabire, admediapapua.com – Bula suci Ramadhan, masyarakat di Kabupaten Nabire dihadapkan pada isu kenaikan harga bahan pangan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire, Yasor Victor Sawo, SP., M.Si., menjelaskan, situasi terkini mengenai ketersediaan dan harga bahan pangan di daerah Nabire masih relative norman.
Yasor mengungkapkan bahwa ada kecenderungan kenaikan harga pada beberapa bahan pangan pokok, seperti bawang putih dan bawang merah, hal ini dikarenakan keterbatasan pasokan dari luar daerah. “Kenaikan harga ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari daerah penghasil. Jika pasokan dari produsen berkurang, otomatis harga jual akan melonjak,” ujarnya.
Meskipun demikian, ia menekankan bahwa kenaikan harga yang terjadi saat ini tidak terlalu signifikan, dengan kisaran sekitar 5.000 rupiah per kilogram untuk beberapa bahan pangan.
Lebih lanjut, Yasor menjelaskan, bahwa berdasarkan pemantauan yang dilakukan pada akhir bulan Februari dan awal Maret, stok bahan pangan seperti beras, gula, terigu, dan minyak goreng di Kabupaten Nabire masih tersedia untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan.
“Kami memastikan bahwa stok bahan pangan lainnya, termasuk bawang putih dan bawang merah, juga tersedia. Namun, ketersediaan ini sangat bergantung pada kedatangan kapal pengangkut,” tambahnya.
Yasor menambahkan, pihaknya, bersama tim pengendalian inflasi daerah, terus memantau ketersediaan bahan pangan jelang Idul Fitri nanti.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pada perayaan Idul Fitri nanti, ketersediaan bahan pangan tetap terjamin, sehingga tidak menimbulkan masalah bagi konsumen dan masyarakat. Kami berharap harga tetap stabil agar daya beli masyarakat tidak menurun,” tutupnya.
Dengan adanya pemantauan dan upaya dari Dinas Ketahanan Pangan, diharapkan masyarakat Kabupaten Nabire dapat menjalani bulan Ramadhan dengan tenang, tanpa khawatir akan ketersediaan dan harga bahan pangan.[red]