Nabire, AD Media – Kepala Satuan Narkoba Polres Nabire, Iptu Exaudio P.R. Hasibuan, S.Tr.K., M.H., mengungkapkan, penangkapan paket sabu yang dikirim ke Lapas Nabire adalah hasil pengembangan informasi dari pembelian yang mencurigakan yang sudah dilakukan satu minggu sebelumnya.
“Pada tanggal 5 Maret jam 1, kami mengamankan paket jenis sabu berdasarkan pengembangan dari satu minggu sebelumnya. Paket tersebut berangkat dari Surabaya dan tiba di Lapas dalam bentuk makanan ringan, termasuk keripik balado dan kerupuk. Di dalamnya ditemukan sabu,” ungkap Iptu Exaudio.
Iptu Exaudio menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengidentifikasi pengirim dan penerima paket tersebut. “Kami sedang mengumpulkan laporan dari masyarakat dan mempelajari pola pengiriman. Ternyata, barang tersebut diantar oleh keluarga tahanan yang tidak mengetahui isi paketnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Nabire, I Made Supartana, menegaskan pentingnya kerjasama antara pihaknya dan Polres dalam menangani masalah ini. “Kami tidak mau kecolongan. Setelah mendapatkan informasi, kami segera melakukan pemeriksaan terhadap warga binaan yang terindikasi terlibat,” ujarnya Kalapas.
I Made Supartana juga menjelaskan bahwa salah satu pelaku yang terlibat adalah mantan binaan yang sebelumnya terjerat kasus pencurian kendaraan bermotor. “Dia sudah menjalani dua pertiga masa hukuman dan dipercaya untuk bekerja sebagai koki di Lapas. Namun, dia menyalahgunakan kepercayaan tersebut,” jelasnya.
Kepala Lapas menekankan pentingnya transparansi dan dukungan dari masyarakat dalam memberantas narkoba. “Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah peredaran narkoba di dalam Lapas,” pungkasnya.
Dengan adanya kerjasama yang solid antara Polres Nabire dan Lapas, diharapkan peredaran narkoba dapat ditekan dan lingkungan yang aman dapat tercipta bagi masyarakat.[red]