Nabire, admediapapua.com – Dalam upaya memperkuat dan mempererat peran serta kapasitas pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Wakil Bupati Kabupaten Nabire, Burhanuddin Pawennari, secara resmi membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) yang berlangsung di ruang pertemuan Hotel JDF pada Kamis, 20/3/2025. Acara ini bertujuan untuk menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama di Kabupaten Nabire yang dikenal dengan keberagaman suku, etnis, ras, dan agama.
Dalam sambutannya, Burhanuddin Pawennari mengungkapkan rasa syukurnya atas kerukunan antar umat beragama yang terjalin erat di Kabupaten Nabire. “Saya merasa kerukunan antar umat beragama di sini sangat harmonis. Sebagai pendatang yang lahir dan besar di Nabire, saya merasakan hal itu luar biasa,” ujarnya.
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya koordinasi antara FKUB dan pihak-pihak terkait dalam mencegah potensi konflik antar agama. “Saya pernah terlibat dalam Polri dan selalu berkoordinasi dengan FKUB untuk mengatasi isu-isu yang dapat mengancam kerukunan. Kami berupaya agar Nabire tetap menjadi contoh toleransi antar umat beragama,” tambahnya.
Burhanuddin juga mengapresiasi penyelenggaraan Bimtek ini sebagai langkah penting untuk mewujudkan kondisi Nabire yang aman, damai, dan harmonis.
Ia berharap para pengurus FKUB dapat semakin profesional dalam menjalankan peran dan tugasnya, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial yang berkaitan dengan toleransi antar umat beragama.
“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya belajar teori, tetapi juga solusi konkret untuk mengatasi tantangan kerukunan umat beragama yang semakin kompleks,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kerja sama yang erat antara pengurus FKUB, pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama dalam membangun Kabupaten Nabire yang aman dan damai.
Dengan resmi dibukanya Bimtek ini, diharapkan FKUB dapat memperkuat sinergi antar umat beragama dan berperan aktif dalam menjaga kerukunan serta menciptakan suasana harmonis di tengah masyarakat Nabire, sehingga menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.[red]