Nabire, admedia.com – Acara peletakan batu pertama Graha Kingmi Klasis Wanggar berlangsung meriah pada hari ini, dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk PLH Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Papua Tengah, Drs. Urbanus Wiwari M.Si, Wakil Bupati Burhanudin Powennari, serta perwakilan dari Kordinator Teluk Cendrawasi, pemuda, dan masyarakat setempat.
Wakil Bupati Burhanudin Powennari. Dalam sambutannya, menekankan pentingnya pembangunan aula tersebut sebagai langkah awal yang signifikan dalam mendukung kegiatan gereja dan masyarakat di Kabupaten Nabire, khususnya di Distrik Wanggar.
“Pembangunan aula ini bukan hanya sekadar membangun gedung yang megah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan yang dapat mempererat tali persaudaraan, memperkuat iman, serta menyatukan kita dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama manusia,” ungkap Burhanudin.
Ia juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses perencanaan dan persiapan pembangunan aula tersebut. Burhanudin berharap agar setiap langkah dalam pembangunan ini berjalan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Nabire sangat mendukung setiap upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara rohani maupun sosial.
Salah satu panitia acara juga memberikan penjelasan mengenai pentingnya peletakan batu pertama ini. “Kami mengundang pemerintah kabupaten Nabire untuk melihat kondisi kami saat ini, karena di tahun 2026 kami akan menjadi tuan rumah festival rohani bagi pemuda Teluk Cendrawasih,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua jemaat dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan aula ini.
Acara peletakan batu pertama ini diakhiri dengan penutup yang diharapkan menjadi awal dari kerjasama yang baik antara pemerintah dan gereja dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Dengan adanya Graha Kingmi Klasis Wanggar, diharapkan akan semakin banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan untuk membangun umat dan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan semangat kebersamaan, diharapkan pembangunan aula ini dapat selesai tepat waktu dan menjadi sarana yang mempererat kerukunan antar umat beragama serta memperkuat persatuan dalam kebhinekaan yang ada.[red]