Nabire, admedia.com – Dalam rangka persiapan kegiatan keagamaan Idul Fitri 2025, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Tengah menggelar rapat evaluasi dan diskusi di Ruang Sekretariat FKUB, Gereja KSK Bukit Meriam, pada Sabtu (22/3) pukul 10.00 WIT. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan ibadah sholat Idul Fitri dapat berlangsung dengan aman dan tertib.
Ketua FKUB Provinsi Papua Tengah, Drs. Ignatius Robertus Adii, M.M.PD, dalam wawancaranya menyampaikan harapannya agar seluruh umat beragama di Kabupaten Nabire dapat melaksanakan ibadah puasa dan sholat Idul Fitri dengan aman. “Kami mengharapkan agar ibadah puasa dan hari lebaran Idul Fitri dapat dilaksanakan dengan aman dan tertib. Kami juga finalkan program rutin untuk menjaga keamanan rumah ibadah,” ujarnya.
Sebanyak 50 relawan yang terdiri dari anggota FKUB akan dikerahkan untuk menjaga 13 masjid yang menjadi titik prioritas selama pelaksanaan sholat Idul Fitri. Relawan ini akan dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan didampingi oleh anggota FKUB dari berbagai agama, termasuk Hindu, Buddha, Kristen, dan Katolik.
Untuk agama Kristen, relawan yang ditugaskan terdiri dari Pendeta Matius Bongngi yang akan menjaga Masjid Al-Hikmah (Kimi) dengan 4 anggota relawan, Pendeta Dr. Frediel Pigai, M.Th yang akan menjaga Masjid Quba Hidyatullah (Sanoba) dengan 4 anggota relawan, Pendeta Dr. Alman Manik, M.Th yang akan menjaga Masjid Al Ikhlas (Sriwini) dengan 4 anggota relawan, dan Pendeta Hengky Bonsapia yang akan menjaga Masjid As-Syafi’iyah (Kaliharapan) dengan 4 anggota relawan. Selain itu, Pilep Rumy, S.Sos., M.Si dan Octavianus Wanena, S.E akan menjaga Masjid Nurul Bahri (Smoker) dengan 4 anggota relawan, sementara Yosep Wanggai dan Marinus Edowai, S.Th., M.Th akan menjaga Masjid Al-Muhajirin (Nabarua) dengan 4 anggota relawan. Pendeta Daud Ruatakurei, S.Th juga akan menjaga Masjid Nurussalam (Kelapa Dua) dengan 4 anggota relawan.
Untuk agama Katolik, relawan yang ditugaskan meliputi Pendeta Junus Mbaubedari, S.Th yang akan menjaga Masjid Baiturrahman (Oyehe) dengan 4 anggota relawan, Drs. Ignatius Robertus Adii, M.M.PD yang akan menjaga Masjid Agung dengan 4 anggota relawan, serta Prof. Yohakim Mote, S.PAK., M.Th dan Melkias Nawipa yang akan menjaga Masjid Al-Ikhwan (Kota Lama) dengan 4 anggota relawan.
Untuk agama Buddha, Edy Harianto akan menjaga Masjid Sirojul Jannah (BMW/Wadio) dengan 3 anggota relawan, sedangkan untuk agama Hindu, I Made Sudarsa, M.Si akan menjaga Masjid Raudhatul Jannah (PLN) dengan 3 anggota relawan.
“Peranan relawan ini sangat penting, terutama di masjid-masjid yang berada di pinggir jalan, di mana lalu lintas dapat mengganggu konsentrasi umat yang beribadah,” tambah Ignatius. Ia juga menekankan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama, di mana saat Natal, relawan dari umat Islam, Hindu, dan Buddha turut menjaga keamanan.
“Seluruh relawan akan menggunakan ID card selama kegiatan dan gladi resik akan dilakukan untuk memastikan setiap anggota memahami peran mereka dalam pengamanan,” jelas Ignatius. Ia menambahkan bahwa FKUB Provinsi Papua Tengah berkomitmen untuk menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama, terutama dalam momen-momen penting seperti Idul Fitri.
Dengan langkah ini, FKUB berharap dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi umat beragama dalam melaksanakan ibadah, serta memperkuat kerukunan antarumat di Provinsi Papua Tengah.[red]