Nabire, admedia.com – Kegiatan Focus Group Discussion (FGD-2) dalam rangka penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Nabire tahun 2025-2030 berlangsung dengan sukses di Aula Dinas Lingkungan Hidup. Kegiatan ini dihadiri oleh tim ahli yang dipimpin oleh Prof. Dr. Abdullah Said, M.Si, Ketua Pusat Perencanaan Pembangunan Daerah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Dalam acara tersebut, para peserta diingatkan untuk melaporkan data secara transparan, terutama jika terdapat indikator yang belum memiliki data. Hal ini penting untuk mencegah manipulasi data dan memastikan bahwa setiap indikator dapat dipetakan dengan baik untuk melihat pencapaian yang diharapkan.
Wakil Bupati Nabire, Burhanuddin Pawennari, juga hadir dan memberikan himbauan kepada seluruh OPD untuk berpartisipasi aktif dalam FGD ini. “Kita sangat berbangga atas kehadiran pak profesor. Nabire belum ada profesor, dan hari ini saya bisa bertemu dengan beliau. Luar biasa. Saya minta kepada rekan-rekan ASN untuk mengajak teman-temannya jika ada kegiatan seperti ini. Mari kita kompak dan bersinergi. Kita harus membantu teman-teman OPD yang melaksanakan kegiatan, karena kita bisa membangun Nabire harus sinergi dengan 27 OPD yang ada,” ungkapnya.
Semantara Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Arfan Natan Palumpun, ST, MT, yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal dalam penyusunan KLHS RPJMD. “Kita berharap dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Ini bukan keputusan yang asal-asalan, tetapi harus terliput dan terkreditasi. Dokumen ini akan menjadi acuan untuk kelangsungan penyusunan RPJMD di Kabupaten Nabire,” jelasnya.
Kepala Dinas juga menekankan bahwa meskipun kegiatan ini menambah tugas baru bagi OPD, hal tersebut merupakan amanat undang-undang yang perlu dijalankan bersama. “Kami berharap dukungan bapak dan ibu benar-benar serius. Kami akan terus memastikan bahwa data yang diminta harus terkumpul hingga tanggal 25,” tambahnya.
Kegiatan FGD-2 ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam penyusunan KLHS yang berkualitas, demi mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Nabire.[red]