Nabire, admediapapua.com – Setelah berlangsung selama tiga hari, Rapat Kerja Kesehatan Daerah (RAKERKESDA) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah resmi ditutup, Rabu (23/04/2025).
Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Nawipa, S.H., saat membuka Rakerkesda , mengapresiasi upaya semua pihak dalam menyukseskan rapat tersebut. Ia menegaskan bahwa tema Rakerkesda tahun ini sangat relevan dengan arah pembangunan provinsi, mencerminkan semangat kolaborasi untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berdaya saing. Gubernur juga menekankan pentingnya akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan bagi seluruh warga Papua Tengah.
Di hari terakhir, Dr. Silwanus Sumule, Sp.OG, M.H.Kes, selaku Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Tengah, memberikan arahan sekaligus menutup acara. Ia menyatakan bahwa selama tiga hari ini, peserta telah berhasil merumuskan berbagai ide dan konsep untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Dr. Silwanus menekankan pentingnya memastikan bahwa semua rencana yang dibuat sesuai dengan kewenangan dan anggaran yang ada.
“Setelah pertemuan ini, kita akan melanjutkan ke tahap musyawarah perencanaan pembangunan (musrembang) untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran kepada pemerintah pusat,” ujarnya. Ia juga menekankan perlunya dukungan dari kepala dinas untuk menjalankan program-program prioritas yang telah dirancang.
Sementara Ketua Panitia Rakerkesda, Yenice Derek, ST.M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan tema kegiatan tahun ini, yaitu “Sinergi Asta Cita dan Papua Tengah Emas untuk Kesehatan yang Adil, Bermartabat, dan Berkelanjutan.” Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata di seluruh wilayah Papua Tengah. Yenice juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
Dengan ditutupnya Rakerkesda, diharapkan semua pihak dapat berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkeadilan di Provinsi Papua Tengah. Semoga hasil dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas kesehatan di daerah.[red]