Nabire, admediapapua.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah pedesaan, program penanganan stunting pada balita menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), John Wayar S.IP, saat ditemu Wartawan admediapapua.com.
John mengatakan,Stunting yang sering kali disalahartikan sebagai sekadar masalah gizi buruk, sebenarnya mencakup berbagai aspek kehidupan keluarga. John menjelaskan bahwa penanganan stunting tidak hanya berfokus pada asupan gizi, tetapi juga pada pembentukan keluarga sejahtera. “Keluarga sejahtera terdiri dari bapak, mama, dan anak yang hidup dalam rumah layak, dengan pola hidup yang sehat, termasuk makan pagi, siang, dan sore,” ujarnya.
Di Papua lanjut John, tantangan dalam penanganan stunting sangat besar. Banyak keluarga yang tinggal di daerah terpencil mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak. “Kondisi rumah yang tidak layak, seperti tidak adanya MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dan air bersih, berkontribusi pada masalah stunting,” tambahnya.
Program pemerintah pusat, yang melibatkan berbagai stakeholder seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Badan Pemberdayaan Kesehatan Kampung, berupaya untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif. “Kami tidak bekerja sendiri. Kerjasama dengan berbagai dinas sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam penanganan stunting,” jelas John.
Namun, ia juga menekankan bahwa penanganan stunting memerlukan biaya yang tidak sedikit. “Di Nabire, kami harus mengeluarkan biaya hampir puluhan juta untuk menjalankan program ini di 15 distrik. Kami memiliki petugas lapangan, yang dikenal sebagai PLKB (Petugas Penanganan Keluarga Berencana), yang kini bertransformasi menjadi petugas keluarga berkualitas,” ungkapnya.
Keluarga berkualitas, menurut John, mencakup banyak hal, termasuk pendidikan yang baik dan lingkungan hidup yang sehat. “Kami berkomitmen untuk menciptakan keluarga berkualitas yang dapat mendukung pertumbuhan anak-anak mereka dengan baik,” tutupnya.
Dengan upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan masalah stunting di Nabire dapat teratasi, dan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera di masa depan.[red]






















