Sorong, admediapapua.com – Setelah pencarian intensif selama dua hari, akhirnya keberadaan Tri Mulyono, warga SP 3, Distrik Klamono, Kabupaten Sorong, yang sebelumnya dilaporkan hilang usai diterkam buaya ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan pada Jumat dini hari (16/05/2025) sekitar pukul 04.00 WIT.
Kapolsek Klamono, Ipda Yunan Yunus Ramba, membenarkan penemuan bagian tubuh korban. Menurut keterangan , potongan tubuh pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang memancing di sekitar lokasi kejadian. Menyadari adanya temuan tersebut, warga segera melapor kepada Elon Fadan, salah satu anggota dewan kabupaten sorong . Elon kemudian menghubungi pihak kepolisian dan instansi terkait untuk mengonfirmasi informasi tersebut.
Tak lama setelah laporan diterima, tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Klamono, TNI, Basarnas, serta warga masyarakat langsung bergerak menuju lokasi temuan. Proses evakuasi pun dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi potongan tubuh yang diduga kuat merupakan bagian dari korban.
Kapolsek menyampaikan bahwa potongan tubuh yang ditemukan terdiri dari bagian pinggang hingga salah satu kaki, dan diduga keras telah mengalami serangan buaya. Bagian tubuh tersebut kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka yang terletak di Kampung Wonosari, Distrik Klamono, Kabupaten Sorong, untuk dimakamkan.
“Untuk bagian tubuh yang ditemukan, rencananya dimakamkan hari ini juga. Saat ini sudah berada di rumah duka. Kami akan lanjutkan pencarian setelah sarapan pagi bersama tim, untuk menemukan bagian tubuh atas yang belum ditemukan,” ujar Ipda Yunan Yunus Ramba.
Tri Mulyono sebelumnya dilaporkan hilang setelah pergi memancing di Kali Klagulu, Distrik Malabotom, pada Selasa malam (13/05/2025) sekitar pukul 21.00 WIT. Sejak itu, tim gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, Polsek dan Koramil Klamono, serta masyarakat sekitar terus melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai tersebut.
Kapolsek juga menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat memberikan laporan lengkap sebelum seluruh proses pencarian selesai. “Kami masih terus melakukan pencarian dan koordinasi dengan semua pihak. Semoga bagian tubuh korban lainnya segera ditemukan agar keluarga mendapatkan kepastian dan dapat menjalani proses pemakaman secara utuh,” ungkapnya.
Menanggapi kejadian tragis ini, Kapolsek Klamono berharap agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati, terutama saat beraktivitas di daerah yang rawan serangan hewan buas seperti buaya. Ia juga mengimbau warga untuk tidak memancing sendirian, khususnya pada malam hari, serta selalu melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat aktivitas mencurigakan atau kondisi berbahaya di wilayah perairan.
“Ini adalah pelajaran pahit bagi kita semua. Kami mohon agar warga lebih berhati-hati dan tidak menyepelekan potensi bahaya di alam bebas, khususnya di sungai-sungai yang memang sudah dikenal sebagai habitat buaya,” tutup Kapolsek.
Pencarian terhadap sisa tubuh korban masih terus dilanjutkan oleh tim gabungan, dengan harapan dapat segera menemukan bagian tubuh lainnya demi memberikan penghormatan terakhir secara layak kepada almarhum Tri Mulyono.[red]