Sorong, admediapapua.com- Aksi menanam 110.000 Pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelurahan Klawasi dan Pal Puti Distrik Sorong Barat, Kota Sorong Papua Barat Daya oleh Pertamina EP (PEP) Papua Field, yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, Selasa, (27/05/2025).
Aksi kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar Siddiq, Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, Wakil Walikota Sorong, Anshar Karim, Direktorat Jenderal PDASRHD, Dyah Murtiningsih, Kepala SKK Migas Pamalu, Mardianto. Sedangkan dari Pertamina dihadiri juga oleh Direktur 4 Pertamina EP, Muhamad Arifin, General Manager Zona 14, Dadang Soewargono beserta managemen lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Rehabilitasi DAS sesuai Keputusan Menteri LHK Nomor 6698 Tahun 2024.
Penanaman pohon dilakukan di lahan seluas 130 hektar dengan pola intensif 625 pohon per hektar.
Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar Siddiq menyampaikan kegiatan ini sesuai dengan program utama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan menjadi bagian penting kebijakan pembangunan Nasional di 2025-2029.

“Ini sesuai dengan program utama Presiden dan Wakil Presiden, diantaranya adalah mendorong kemandirian bangsa melalui swa sembada pangan, energi dan air.” Tutur Sulaiman Umar.
Sebabnya dari Menteri Kehutanan juga menjabarkan swa sembada pangan, energi dan air menjadi program prioritas dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang saling terkait dan penting untuk kehidupan manusia jangka panjang.
“Ada dua hal yang perlu saya sampaikan terkait pangan, energi, dan air, yang pertama pangan energi, dan air sebagai substansi, program yang harus dilaksanakan, dan yang kedua pangan, energi dan air sebagai kerangka implementasi keterkaitan erat antara Food Energy and Water (FEW) Nexus.” Pungkas Sulaiman.
Sementara itu Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau mengingatkan kita sebagai manusia yang hidup di muka bumi ini tidak bisa terlepas dari tiga unsur itu, pangan, energi dan air sehingga pengelolaan dan perlindungan terhadap tumbuhan atau pepohonan itu semestinya dirawat bukan dirusak.

“Nah orang-orang yang mengambil dengan cara yang tidak benar, tidak bertanggung jawab ini kita hinakan, mereka merasa seakan akan kita melarang, padahal dalam agama dilarang (jangan kamu berbuat kerusakan dimuka bumi ini).” Terang Wakil Gubernur PBD Ahmad Nausrau.
Ketua MUI Papua Barat Daya itu pun merasa senang dengan hadirnya program rehabilitasi DAS ini menjadi kebanggan besar untuk alam.
“Dan hari ini kita bersyukur ada momen yang luar biasa ada penanaman 110.000 pohon untuk mengurangi emisi karbon yang difasilitasi oleh Pertamina EP (PEP) Papua Field.” Tutup Ahmad Nausrau.[red]






















