Sorong, admediapapua.com– Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Bank Indonesia perwakilan Provinsi Papua Barat gelar Gerakan Pangan Murah di lapangan Kantor Walikota Sorong Selasa,(27/05/2025).
Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini dibuka oleh Asisten II Sekda Kota Sorong Tamrin Tajuddin dengan tujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan di Kota Sorong.
Mewakili Walikota Sorong Tamrin Tajuddin menyampaikan kegiatan Pangan Murah ini menjadi bentuk terhadap pengendalian Inflasi, dimana Inflasi harus distabilkan karena dampak negatifnya yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Inflasi menyebabkan harga barang dan jasa meningkat, sehingga daya beli masyarakat menurun dan standar hidup memburuk.
“Kurang lebih sudah 3 sampai 4 tahun kita sudah masuk dalam situasi dinamika inflasi ini sehingga Pemerintah, Negara kita belum mencabut masa situasi seperti ini, kenapa ini menjadi penting? Saya pikir ini menjadi baik manfaatnya lebih besar untuk masyarakat kita di seluruh pelosok negeri.” Terang Tajuddin.

Dengan demikian Asisten II Sekda Kota Sorong ini menegaskan jika inflasi tidak stabil maka masyarakatlah yang akan menjadi korban, sehingga tidak ada alasan, kewajiban pemerintah untuk selalu mengendalikan inflasi.
“Seiring dengan situasi saat ini negara kita sedang tidak baik baik kata pak Prabowo, yang menjadi korban pasti kembali lagi kepada masyarakat sehingga penting kegiatan yang saat ini digagas oleh pak Kadis (Ketahanan Pangan) sangat dibutuhkan masyarakat.” Tutur Tajuddin.
“Dari waktu ke waktu tiap hari senin pemerintah selalu komunikasi dengan seluruh daerah melalui zoom inflasi.” Lanjutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong Stefanus Jitmau menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu menstabilkan pasokan dan harga pangan, menekan inflasi, memitigasi dampak kenaikan harga pangan dan membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
“Gerakan Pangan Murah ini bertujuan memberikan kemudahan akses pangan bagi masyarakat. Dengan begitu, kita bisa lebih efektif dalam mengendalikan inflasi,” ujar Kepala Dinas.
Adapun komoditas bahan pokok yang dijual saat Gerakan Pangan Murah diantaranya beras premium, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, tomat, cabi keriting dan cabai rawit.[red]






















