Nabire, admediapapua.com —Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penelitian dan Pengembangan Pemberdayaan Perempuan Tahun 2025 selama dua hari, 4–5 Juni 2025, bertempat di Hotel Mahavira 2, Nabire.
Hari pertama FGD diisi dengan pemaparan materi dari empat narasumber utama, yaitu Ketua Tim Penggerak PKK Papua Tengah, Perwakilan Pokja Perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP), Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Papua Tengah serta Akademisi dari Universitas Satya Wiyata Mandala.
Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terbuka . FGD ini menjadi momentum penting untuk merumuskan arah kebijakan pemberdayaan perempuan yang berpijak pada data empirik, pengalaman hidup, serta kearifan lokal yang selama ini menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Papua Tengah. Hasil dari forum ini diharapkan mampu memperkuat program-program pemberdayaan yang lebih responsif, berkelanjutan, dan kontekstual.[red]






















