Nabire, AdMediaPapua.com – Dalam rangka menjaga dan melestarikan bahasa daerah di Tanah Papua, Balai Bahasa Provinsi Papua bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Utama Revitalisasi Bahasa Yaur di Kabupaten Nabire. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Mahavira II, Jalan Ampera.
Bimtek ini dihadiri oleh berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan dan pelestarian budaya lokal, seperti rombongan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, para narasumber, kepala sekolah, guru SD dan SMP, pengawas sekolah, komunitas literasi, serta panitia dan jajaran Balai Bahasa Provinsi Papua.
Dalam sambutannya, Dra. Dina Pidjer, M.Pd., selaku kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, menyampaikan pentingnya menjaga budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi.
“Kebudayaan daerah itu tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. Biasanya, budaya itu diwariskan dari orang tua ke anak cucu. Karena itu, kita harus jaga baik-baik, apalagi budaya kita di Papua ini kaya sekali,” ujar Dra. Dina.
Ia juga menekankan bahwa bahasa dan sastra daerah adalah bagian penting dari identitas bangsa. Pemerintah, kata dia, terus mendorong agar bahasa daerah tetap hidup dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Revitalisasi bahasa daerah, seperti bahasa Yaur ini, adalah cara kita untuk menghidupkan kembali bahasa yang mulai jarang digunakan. Harapannya, generasi muda bisa kembali mengenal dan menggunakan bahasa daerahnya sendiri,” tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis kepada para guru, tetapi juga menjadi momen penting untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan semangat dalam menjaga warisan budaya Papua.[red]