Biak Numfor, admediapapua.com – Ratusan masyarakat sambut kedatangan Calon Gubernur Papua, nomor urut 2, Matius Fakhiri dan koalisi Papua cerah, di Distrik Pulau Numfor, Kabupaten Biak Numfor, dengan iring-iringan musik tradisional, suling tambur Senin (7/7/2025).
Kedatangan Calon Gubernur Papua, Matius Fakhiri ke Pulau Numfor, untuk melanjutkan kampanye, tatap muka terbatas bersama masyarakat, serta menyampaikan visi misi dari pasangan Mari-Yo, apabila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
Dalam orasi politiknya, Matius Fakhiri mengatakan jika pasangan Mari-Yo, terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, pada PSU mendatang, pembangunan akan dilakukan secara merata, hingga menyentuh seluruh pulau terluar terjauh dan terpencil di Provinsi Papua, tanpa terkecuali.
“Kalau kami sudah duduk di dok dua, saya jamin pemerataan pembangunan bagi masyarakat, akan kami lakukan mulai dari Provinsi, bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil, supaya masyarakat dapat merasakan pembangunan itu dengan merata,” Katanya.
Dikatakan jika pasangan Mari-Yo terpilih, menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, layanan dasar bagi masyarakat di Provinsi Papua, akan mendapatkan perhatian khusus, sehingga masyarakat yang ada di pulau terpencil, dapat menikmati layanan yang disediakan pemerintah dengan baik.
“Kedepannya kita akan bangunan layanan infrastruktur, sediakan layanan kesehatan, pendidikan, pasti akan menjadi perhatian kami, sebagai pemimpin jika terpilih dan itu sudah menjadi komitmen kami, untuk membangun dari daerah terpencil hingga ke perkotaan” Ujarnya.
Ditambahkan, pasangan Mari-Yo juga berkomitmen, untuk menyiapkan generasi muda, yang punya wawasan luas untuk diikutsertakan dengan pemerintah, untuk membangun Papua, dalam berbagai bidang, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
“Komitmen kami, anak-anak muda yang pintar-pintar ini, akan kita bawa untuk bagaimana bisa sama-sama dengan pemerintah, untuk bangun Papua, karena mereka yang akan meneruskan tongkat kepemimpinan, dan ini akan kita siapkan,” Pungkasnya.
