Nabire, admediapapua.com – Hamba-hamba Tuhan dan Pimpinan Denominasi Gereja di Kabupaten Nabire, melalui Badan Kerjasama Antar Gereja (BKSAG) Tim Nabire Damai,
menggelar aksi penyampaian aspirasi menolak peredaran dan penjualan minuman keras (miras). Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat DPRK, dihadiri oleh puluhan demonstran yang menyuarakan penolakan terhadap miras.
Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Dominggus Situru, S.Th. M.Pd, selaku Ketua Tim, menyampaikan pentingnya kebenaran firman Tuhan sebagai dasar perjuangan mereka. Ia menegaskan, “Kami rindu umat kami hidup dalam roh, baik dan benar. Kami tidak mau mereka merusak pembangunan ini. Kami ingin mereka terlibat dalam pembangunan.”
Pdt. Situru juga menekankan perlunya pengesahan peraturan daerah (perda) yang mengatur peredaran miras. Ia menambahkan, “Sudah terlalu banyak bukti dan korban akibat miras. Kami ingin Nabire menjadi tempat yang aman dan nyaman, tanpa gangguan dari orang-orang mabuk yang merusak aktivitas masyarakat.”
Dengan harapan Nabire dapat menjadi ibu kota provinsi yang aman dan produktif, para tokoh agama ini menyerukan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat.[red]