Nabire, admediapapua.com— Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, S.H. secara langsung menanggapi aksi demonstrasi ratusan pencari kerja Orang Asli Papua (OAP) dari kelompok Pencaker Kode R dan Team Peduli CASN di halaman Kantor Gubernur, Jalan Merdeka, Kabupaten Nabire.
Dalam pernyataannya, Gubernur Nawipa menegaskan bahwa aspirasi harus disampaikan secara resmi, bukan melalui aksi jalanan.“Silakan menyurati secara resmi. Datang secara terhormat sebagai tuan tanah, bukan mengemis seperti begini. Kamu itu pemilik negeri ini,” ujarnya di hadapan massa.
Ia menekankan bahwa kewenangan untuk mengangkat ASN berada di tangan pemerintah pusat, bukan gubernur. “Gubernur tidak punya hak memberikan SK. Itu urusan KemenPAN-RB dan BKN. Jalurnya harus jelas, sesuai prosedur.”
Lebih lanjut, ia mengimbau agar massa menyusun surat resmi ke DPR Papua Tengah, sebagai langkah awal menuju penyelesaian yang sesuai aturan. “Kalau kamu hanya berharap tanpa data dan proses yang benar, kamu bisa kecewa. Semua sekarang online dan terverifikasi nasional.”
Gubernur meminta massa untuk membubarkan diri secara damai, dan menegaskan bahwa dirinya siap mendukung perjuangan masyarakat OAP jika dijalankan melalui jalur yang sah. “Kalau kalian masuk dengan cara baik, kalian akan diterima dengan baik. Jangan pakai cara-cara yang tidak mencerminkan kita sebagai orang berpendidikan.”
Aksi tersebut akhirnya ditutup dengan imbauan gubernur agar dialog dilakukan lewat forum resmi agar perjuangan pencaker Kode R bisa difasilitasi secara tepat oleh lembaga terkait.[red]