Nabire, admediapapua.com – Aksi demonstrasi yang digelar oleh Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua Menolak Investasi Eksploitasi Blok Wabu di Kabupaten Nabire berjalan dengan kondusif, meskipun situasi sempat memanas dengan rencana long march dari peserta aksi. Ratusan peserta yang berasal dari berbagai titik berkumpul di dua lokasi, yaitu Jalan Topo, Wadio, Bumi Wonorejo (depan Toko Loka) dan Pasar Karang Tumaritis, untuk menyuarakan penolakan terhadap eksploitasi Blok Wabu di Intan Jaya, Papua Tengah.
Namun, di tengah aksi, salah satu perwakilan mahasiswa mengungkapkan rencana untuk melakukan long march menuju Kantor DPRP Papua Tengah di Bandara Lama Nabire, sambil menunggu mahasiswa dari titik kumpul lainnya. Menanggapi hal ini, aparat kepolisian yang berada di lokasi langsung memberikan imbauan tegas agar massa tidak melakukan aksi jalan kaki tersebut.
Kapolres Nabire, AKBP Samuel Dominggus Tatiratu, S.I.K., yang hadir langsung di lokasi aksi, menyampaikan pesan kepada massa. “Tadi malam kami sudah berkomunikasi dengan Pemprov dan DPRP. Pada prinsipnya, aspirasi adik-adik akan ditampung, tapi kami imbau agar tidak melakukan long march,” ujar Kapolres Tatiratu.
Sebagai langkah pengamanan, aparat gabungan TNI-Polri menurunkan sekitar 700 personil untuk menjaga situasi di titik-titik rawan dan memastikan jalannya aksi tetap berlangsung aman dan tertib. Pengamanan ketat dilakukan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama aksi berlangsung.[red]