Jayapura, admediapapua.com – Pada segmen ketiga debat publik dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Calon Gubernur Papua nomor urut 2 Matius Fakhiri, berikan pemahaman cerdas, mengenai pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas pada berbagai bidang di Papua.
Matius Fakhiri mengatakan, perempuan mempunyai peran penting dalam membantu pemerintah mencetuskan ide serta gagasan, untuk membangun Papua sehingga keterlibatan perempuan mendorong transformasi pembangunan, merupakan hal positif yang harus dilakukan.
“Perempuan harus kita ikut sertakan dalam setiap proses pembangunan, karena punya fungsi penting bagi kelangsungan SDM di Papua, sehingga kedepannya kita dorong untuk bisa berpartisipasi aktif dalam Program pembangunan yang akan kita Gagas,” Katanya. (30/7)
Dikatakan, dalan kepemimpinan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 2, Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen, bakal memberikan banyak ruang bagi perempuan untuk berkarya membangun Papua, melalui pelatihan serta pembinaan yang dilaksanakan di Papua.
“Kedepannya kami akan libatkan perempuan, pada setiap pembangunan yang akan dilaksanakan dengan berbagai pertimbangan, sehingga akan lahir perempuan cerdas dan bisa membantu kami mensejahterakan Papua di masa yang akan datang, lewat program kerja kami” Ujarnya.
Sementara itu, bagi penyandang disabilitas sambung Matius Fakhiri, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan pendampingan dan pelatihan secara komprehensif, yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri para penyandang disabilitas, sehingga dapat bekerja dengan baik.
“Pendamping akan terus dilakukan, untuk bagaimana bisa para penyandang disabilitas lebih mengembangkan potensinya, dan kalau kita sudah memahami kebutuhan dan memberikan dukungan yang sesuai, tentunya pasti berdampak positif bagi mereka” Jelasnya.
Ditambahkan, jumlah penyandang disabilitas di Papua saat ini, telah mencapai ribuan penyandang sehingga jika pasangan Mari-Yo terpilih, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, bakal memberikan kesempatan yang sama di berbagai bidang bagi para penyandang.
“Penyandang disabilitas di Papua, ada dua ribu lebih yang harus kita memberikan kesempatan yang sama juga, baik di semua lini, mulai dari pendidikan, kesehatan, pekerjaan termasuk juga dalam olahraga, akan kita siapkan sehingga keterlibatan mereka terakomodir dengan baik,” Tutupnya. [red]…