Nabire, admediapapua.com – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar pencanangan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih. Kegiatan berlangsung meriah di halaman Kantor Gubernur Papua Tengah, Bandara Lama Nabire, Sabtu (9/8/2025).
Gerakan ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah menumbuhkan semangat persatuan dan cinta tanah air melalui simbol bendera Merah Putih.
Dalam acara tersebut, dilakukan pembagian simbolis sebanyak 500.000 bendera Merah Putih kepada perwakilan instansi pemerintah, organisasi masyarakat, dan warga. Selanjutnya, pembagian akan dilaksanakan secara bertahap oleh masing-masing instansi di wilayah Papua Tengah.
Kegiatan dimulai dengan jalan sehat pukul 06.00 WIT, menempuh rute dari Kantor Gubernur lama menuju Guest House di Jalan Merdeka.
Sekretaris Daerah Papua Tengah, Dr. Silwanus Sumule, dalam sambutannya mewakili Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, SH, menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi. Ia mengajak masyarakat untuk menanamkan kembali semangat kebangsaan melalui pengibaran bendera Merah Putih.
“Bendera Merah Putih bukan sekadar kain berwarna merah dan putih. Ia adalah simbol kedaulatan, persatuan, dan pengorbanan para pahlawan. Melalui gerakan ini, kita menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air, memperkuat persatuan, dan meneguhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,” ujar Dr. Silwanus.
Usai jalan sehat, berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan acara, di antaranya:
- UMKM Expo (07.00 – 19.30 WIT), menampilkan produk unggulan dari pelaku usaha lokal.
- Senam massal (09.00 WIT), diikuti peserta dari berbagai kalangan usia.
- Bazar makanan (07.00 – 19.00 WIT), menyajikan kuliner khas Papua dan nusantara.
- Konser Kemerdekaan (16.30 – 19.30 WIT), menampilkan musisi lokal dan nasional.
Selain itu, suasana semakin semarak dengan berbagai side event seperti lomba tarik tambang, balap karung, bakiak estafet, bola voli, serta pertunjukan stand up comedy bernuansa Papua yang menghibur pengunjung. [red]