Nabire, admediapapua.com — Kepala Badan Gizi Nasional Republik Indonesia, Dr. Ir. Dadan Hindayana, melakukan kunjungan kerja ke Nabire, Papua Tengah, dalam rangka menghadiri Rapat Koordinasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Aula Kantor Gubernur Lama.
Rapat koordinasi ini membahas perkembangan dan hambatan pelaksanaan program MBG di berbagai kabupaten di Papua Tengah. Berdasarkan pemaparan, kondisi di lapangan menunjukkan capaian yang bervariasi.
Di Kabupaten Mimika, tingkat kelayakan mitra MBG telah mencapai 98%, namun Dinas Pendidikan belum melakukan pemetaan penerima manfaat. Di Kabupaten Nabire, Satuan Pelayanan Program Gizi (SPPG) telah tersedia, tetapi belum ada mitra yang lolos proses verifikasi dan validasi.
Sementara itu, di Intan Jaya, Paniai, dan Dogiyai, baik SPPG maupun mitra belum tersedia, sehingga belum ada kemajuan dalam pelaksanaan program. Di Kabupaten Puncak, program MBG sempat berjalan selama dua hari namun terhenti karena penolakan dari pihak sekolah.
Di Kabupaten Deiyai, SPPG sudah ada, namun belum ada pengajuan permohonan dapur dari mitra. Sedangkan di Kabupaten Puncak Jaya, pelaksanaan belum dilakukan karena alasan keamanan meski SPPG sudah tersedia.
Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, S.Sos., M.Si., memberikan keterangan kepada media setelah rapat.
“Kami tangkap dua poin penting dari arahan Bapak Kepala Badan Gizi. Pertama, program ini menyasar anak-anak dari TK sampai SMA. Kedua, pengelolaan harus diperjelas karena banyak informasi keliru dan provokasi di masyarakat,” ujar Deinas.
Ia juga menegaskan bahwa isu pendanaan yang selama ini menjadi pertanyaan telah dijelaskan secara teknis oleh pihak pusat.
“Program ini prioritas nasional. Pemerintah Papua Tengah berkomitmen penuh untuk tetap melaksanakan MBG demi masa depan anak-anak kita,” tegasnya. [red]