Jayapura, admediapapua.com – Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay S.I.K, membantah melakukan pemukulan terhadap salah satu orator, Panji Agung saat bersama sejumlah pemuda melakukan orasi, di perempatan bandara udara Sentani Kabupaten Jayapura.
Umar menerangkan, anggota Polres Sentani yang tiba di lokasi, berusaha untuk melakukan pengamanan sehingga tidak terjadi cekcok, yang dapat merugikan masyarakat yang sementara melakukan aktivitas di kawasan bandara.
“Masa memaksa bergerak masuk menuju Bandara Sentani, tanpa pemberitahuan dan mengganggu aktivitas lalu lintas dan kenyamanan di sekitar, sehingga pembubaran paksa kami lakukan, demi menjaga kelancaran aktivitas masyarakat,” Terang Kapolres Jayapura (12/8) .
Tudingan dugaan pemukulan terhadap salah satu orator, Kapolres Jayapura Umar Nasatekay S.I.K dengan tegas membantah hal tersebut. Dirinya menjelaskan pihaknya tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan, bukan mengintimidasi.
“Tidak benar bahwa saya memukul, saya dan anggota tiba untuk mengamankan bukan untuk intimidasi masyarakat” Jelasnya. menanggapi pernyataan salah satu orator yang beredar luas di media sosial.
Kapolres juga menambahkan, aksi yang dilakukan sekelompok pemuda Barikade 98, di Jalan Bandara Udara Sentani Kabupaten Jayapura. Tidak mengantongi surat izin serta melanggar aturan, dengan menerobos masuk ke kawasan bandara, untuk berorasi bertepatan dengan kedatangan Kemendagri.
“Kami sudah memberikan kesempatan untuk berorasi di pinggir jalan, namun masa memaksa masuk ke dalam bandara, sehingga kami ambil langkah tegas penertiban pembubaran dilakukan, mereka tidak ada ijin, dan kita tau bersama bahwa orasi di tempat objek vital seperti bandara dan lainnya itu dilarang,” Pungkasnya.[red]
Aksi tersebut digelar sekelompok pemuda Brigade 98 untuk menyampaikan penolakan terhadap kedatangan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Tanah Papua.