Jayapura, admediapapua.com – Menanggapi berbagai isu dinamika politik pasca pemungutan suara ulang, Calon Gubernur Papua Matius Fakhiri, mengajak seluruh masyarakat untuk menyikapi situasi saat ini dengan baik tanpa ikut serta memperkeruh keadaan .
“Saya ingin mengajak kita semua khususnya para pendukung, simpatisan, dan masyarakat untuk menyikapi keadaan ini dengan hati yang tenang, pikiran yang jernih serta sikap yang dewasa,” Katanya.
Dikatakan, perjuangan untuk memenangkan konstelasi PSU Pilkada Papua harus dihormati secara bersama-sama, serta diterima dengan hati terbuka dan tidak menyulut amarah masyarakat, yang nantinya dapat merugikan berbagai pihak akibat dari aksi yang dilakukan.
“Ingatlah perjuangan kita bukan tentang memenangkan sebuah proses, tetapi menjaga kehormatan perjuangan itu sendiri. Kita tidak boleh terbawa arus emosi yang bisa memecah persaudaraan, dan merusak kedamaian yang telah kita bangun bersama” Ujarnya.
Dirinya juga, meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan dinamika politik yang terjadi saat ini, dan mempercayakan semua tahapan kepada penyelenggara, untuk memutuskan hasil PSU berdasarkan peraturan yang berlaku.
“Mari kita percayakan sepenuhnya proses ini kepada mekanisme resmi yang berlaku, kita patuhi aturan hukum, kita hormati lembaga yang berwenang, dan kita tetap menjadi teladan dalam berdemokrasi” Pintanya.
Dijelaskan, Papua merupakan wadah bagi seluruh elemen masyarakat, perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar, untuk itu dirinya berharap, kerukunan antar masyarakat terus dijaga untuk bersama-sama membangun Tanah Papua.
“Papua rumah kita, jangan biarkan perbedaan pilihan memisahkan kita. Mari tunjukkan bahwa kita bisa bersatu, saling menghargai, dan menjaga keamanan demi masa depan yang lebih baik untuk seluruh rakyat Papua,” Jelasnya.
Ditambahkan, pasangan Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen, hadir untuk seluruh masyarakat tanpa memandang perbedaan di Tanah Papua. Berbeda pilihan merupakan hal yang wajar, dan harus dihormati bersama-sama.
“Tetaplah menjadi pendukung yang membawa kesejukan bukan kegaduhan, menjadi saudara bagi semua meskipun berbeda pandangan. Kita hadir untuk membangun, bukan meruntuhkan, kita hadir untuk merangkul, bukan memukul” Pungkasnya.[red]