Nabire, admediapapua.com – Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., menegaskan bahwa selebaran provokatif yang sempat beredar di media sosial adalah informasi bohong (hoaks) yang bertujuan memprovokasi masyarakat. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Coffee Morning bertema “Mewujudkan Persatuan dan Kedamaian Negeri di Kabupaten Nabire” yang digelar di Aula Wicaksana, Senin (1/9/2025).
Dalam forum yang menghadirkan Wakil Bupati Nabire Burhanuddin Pawennari, unsur TNI-Polri, tokoh adat, tokoh agama, DPRK, pensiunan Polri, serta perwakilan Kejaksaan dan Pengadilan itu, Kapolres menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga keamanan dan kedamaian.
Sedikitnya 16 tokoh masyarakat turut menyampaikan pandangan mereka. Aspirasi yang muncul antara lain agar informasi kamtibmas segera diteruskan kepada para kepala suku dan kerukunan, peningkatan patroli untuk menekan maraknya aksi kriminalitas seperti begal dan pencurian dengan kekerasan, serta dukungan terhadap pos keamanan di wilayah rawan.
Kapolres menegaskan bahwa setiap penugasan personel harus berdasarkan potensi ancaman, termasuk merespons kejadian penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Ia juga mengingatkan agar penegakan hukum berjalan tegas tanpa ada pihak yang membela pelaku kejahatan. “Kalau ada pelaku penjarahan, perusakan, atau tindakan kriminal lainnya yang diamankan, semua harus mendukung proses hukum. Jangan sampai ada yang membela, supaya ini jadi pembelajaran bersama,” tegasnya.
Selain itu, AKBP Samuel menambahkan bahwa semua aspirasi akan dituangkan dalam notulen resmi dan ditindaklanjuti pada pertemuan berikutnya. “Kita akan tuangkan dalam narasi kesepakatan, kemudian pada pertemuan selanjutnya kita sepakati dan tanda tangani bersama,” ujarnya.
Ia juga memberikan imbauan khusus kepada masyarakat agar bijak menyikapi informasi di dunia maya. “Tolong kita arif dan bijaksana melihat media sosial. Jangan gampang terprovokasi. Mari kita jaga Nabire, kota tercinta ini, sebagai firdaus kecil bagi semua suku yang mendiami tempat ini,” tutup Kapolres.[red]