Jayapura, admediapapua.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni menghadiri peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1447 H sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Al-Burj Tsalits yang nantinya akan difungsikan sebagai masjid, aula, dan ruang kelas. Kegiatan ini berlangsung di Yayasan Pondok Pesantren Daryl Qur’an Wadda’wah, Argapura, Jayapura, Papua, Sabtu (20/9/2025).
Dalam sambutannya, Fatoni menyampaikan rasa syukur atas dimulainya pembangunan gedung baru ini. Dirinya berharap proses pembangunan berjalan lancar dan pesantren tersebut dapat berkembang menjadi salah satu pondok pesantren terbesar di Tanah Papua.
“Saya juga mengucapkan selamat atas peletakan batu pertama pada hari ini, mudah-mudahan pembangunan nanti dilancarkan, dimudahkan dan pondok pesantren ini mudah-mudahan menjadi pondok pesantren terbesar di tanah Papua,” ujarnya.
Fatoni menekankan bahwa Papua adalah tanah yang diberkahi karena masyarakatnya hidup rukun dan damai meski berasal dari beragam suku, agama, adat, dan budaya.
“Kita tinggal di Papua daerah yang damai, daerah yang aman dan penuh toleransi sehingga aktivitas kegiatan sehari-hari kita bisa laksanakan. Di Papua kita hidup berbagai suku, agama dengan adat istiadat dan budaya yang berbeda tetapi kita bisa hidup berdampingan secara damai. Ini merupakan rahmat yang perlu kita syukuri bersama,” katanya.
Lebih lanjut, Fatoni menjelaskan pentingnya peran pondok pesantren dan sekolah berasrama sebagai lembaga pendidikan ideal. Menurutnya, pendidikan di pesantren bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai agama, akhlak, dan pembentukan karakter.
Fatoni juga menyoroti pentingnya pengembangan lima kecerdasan bagi generasi muda agar dapat sukses di dunia dan akhirat, yaitu kecerdasan intelektual, moral, sosial, spiritual, serta emosional.
“Mudah-mudahan dengan bekal itu anak-anak kita, keluarga kita dan masyarakat kita bisa sukses berhagia selamat di dunia dan di akhirat. Itu bisa kita dapatkan dengan pelatihan dan pendidikan di pondok pesantren atau sekolah-sekolah boarding yang setiap harinya dimonitor, diarahkan dan dibimbing,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Fatoni mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kedamaian dan keamanan Papua.
“Semoga Papua selalu damai, aman dan mari terus kita jaga dan pertahankan situasi ini sampai kapanpun. Jangan mau kita diadu domba, jangan mau kita dipecah belah, persatuan dan kesatuan segala-galanya, kehidupan, keamanan yang damai itu segala-galanya,” ucapnya.[red]