Jakarta, admediapapua.com – Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen dituding bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, untuk membahas dugaan pembangunan tambang di Papua, usai dilantik di Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Provinsi Papua Matius Fakhiri dengan tegas membantah tudingan tersebut, kata dia, pertemuan dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk membahas penyaluran listrik, pada daerah terpencil di Provinsi Papua.
“Tidak ada berkaitan dengan hal-hal yang sering disampaikan oleh oknum-oknum tertentu, kami paham betul bagaimana membangun Papua, kami bukan mau menjual Papua tidak ada bicara soal unsur tambang,” Katanya.
“Tentunya kami bertemu dengan Pak Menteri, untuk bagaimana bisa Kampung-kampung diseluruh Provinsi Papua yang terisolasi, atau jauh dari pusat Kota itu, harus bisa terang dan dialiri listrik” Sambung MDF.
Sebagai mantan Komisaris Jenderal Polisi Purnawirawan di Papua, dirinya tidak mungkin melakukan hal-hal yang dapat memberikan dampak buruk bagi masyarakat di Provinsi Papua.
“Saya adalah mantan Kapolda Papua, tidak mungkin kami melakukan sesuatu yang merugikan, kami paham betul potensinya, yang akan dikelola dengan baik sehingga Provinsi Papua menjadi barometer bagi Provinsi yang sudah lahir di Tanah Papua soal pembangunan infrastruktur”, Jelasnya.
Ditambahkan, selain membahas rencana pengaliran listrik ke daerah terpencil di Papua bersama Menteri ESDM, pihaknya juga membahas Musda Partai Golkar, yang akan berlangsung di Provinsi Papua dalam waktu dekat.
“Menteri ESDM sebagai Ketum Golkar, dan saya sebagai kader, saya harus melapor kepada beliau untuk kami mempersiapkan Musda yang sebentar lagi, akan dilakukan tanggal 18 besok, sehingga saya lapor untuk arahan di musda besok” Pungkasnya.[red]