Jayapura, admediapapua.com – Penutupan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Papua berlangsung penuh haru dan semangat di Hotel Sunny, Abepura, Jayapura, dengan Matius Fakhiri, Ketua DPD terpilih, menyampaikan pidato politik pertamanya di hadapan ratusan kader Golkar yang hadir.
Dalam pidato penutupnya, Fakhiri menyerukan untuk membangkitkan kembali kejayaan Golkar di Papua. Ia mengajak seluruh kader untuk bersatu padu, meninggalkan perbedaan, dan bergerak bersama menghadapi tantangan politik di masa depan. “Ini bukan hanya akhir dari Musda, tapi awal dari langkah besar kita untuk mengembalikan kejayaan Golkar di Papua. Mari kita bersatu, bekerja bersama dalam barisan yang solid, berintegritas, dan siap melayani rakyat,” ujar Fakhiri penuh semangat.
Fakhiri, yang juga menjabat sebagai Gubernur Papua, menegaskan bahwa jabatan ketua yang baru diembannya bukan sekadar sebuah posisi politik, melainkan amanah besar untuk memperbaiki dan memperkuat struktur partai. “Menjadi Ketua DPD bukan soal kedudukan, tetapi tentang pengabdian. Saya di sini bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk memastikan Golkar tetap dekat dengan rakyat dan menjadi kekuatan politik yang dapat dipercaya,” ungkapnya.
Fakhiri juga menekankan pentingnya memperkuat internal partai melalui regenerasi kader dan konsolidasi yang berkelanjutan. “Golkar telah melahirkan banyak pemimpin, dari tingkat desa hingga pusat kekuasaan. Di Papua, kita harus membuktikan bahwa Golkar adalah semangat yang hidup dalam setiap kader, bukan hanya nama besar,” tambahnya.
Dengan penuh keyakinan, Fakhiri menegaskan bahwa kemenangan politik hanya dapat dicapai melalui kerja keras kolektif dan disiplin organisasi yang tinggi. “Kita harus kembali turun ke bawah, mendengarkan suara rakyat, dan hadir di tengah mereka. Tanpa kerja keras dan kesetiaan, tidak ada kemenangan yang dapat kita raih,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Fakhiri mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, pimpinan sidang, dan kader Golkar se-Papua yang telah menjaga Musda XI berjalan dengan tertib dan penuh semangat kekeluargaan. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menjaga semangat demokratis dan kekeluargaan dalam Musda ini. Inilah wajah Golkar yang sesungguhnya: matang, demokratis, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” kata Fakhiri.
Acara penutupan semakin berkesan ketika Sekretaris DPD Partai Golkar Deisioner Jakob Inggratubun menyerahkan kenang-kenangan kepada mantan Ketua DPD Partai Golkar Papua, Ahmad Doli Tanjung. Para peserta dari sembilan kabupaten/kota juga ikut serta dalam penyerahan kenang-kenangan ini.
Mantan Ketua DPD Golkar Papua, Ahmad Doli Tanjung, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, memberikan pesan perpisahan yang penuh makna. “Meskipun saya bukan berasal dari Tanah Papua, namun bagi saya, menjadi bagian dari keluarga besar di sini adalah sesuatu yang sangat berarti. Cinderamata yang diberikan bukanlah yang terpenting, melainkan ikatan persaudaraan yang telah terjalin,” ujar Doli Tanjung dengan penuh emosional.
Doli Tanjung juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan selama masa kepemimpinannya. “Dengan kerendahan hati, saya memohon maaf jika ada sikap atau kata-kata yang menyakitkan. Ini bukan akhir, tetapi sebuah kenangan yang akan terus hidup. Mari kita bersama-sama membangun kekuatan untuk membesarkan Partai Golkar bersama Matius Fakhiri,” tutupnya.
Dengan selesainya Musda XI, Partai Golkar Papua kini memasuki fase baru di bawah kepemimpinan Matius Fakhiri. Partai ini penuh optimisme dalam menghadapi tantangan ke depan, berkomitmen untuk membangun Golkar yang lebih modern, solid, dan semakin dekat dengan aspirasi rakyat Papua.[red]