Nabire, admediapapua.com – Untuk ketiga kalinya, admediapapua.com mendokumentasikan progres pembangunan Gereja Graha Kingmi Klasis Wanggar di Nabire. Pekerjaan di lapangan berlanjut dari peletakan batu pertama, penanaman sekitar 22 batang besi, hingga pengerjaan fondasi. Hingga hari ini belum ada bantuan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten. Seluruh biaya berasal dari swadaya 20 jemaat di Klasis Wanggar (6/11/2025).

Ketua panitia, Agustinus Kudiai, menegaskan bahwa pekerjaan ini digerakkan iman dan gotong royong. “Kami meyakini janji Tuhan: kerja dulu, baru Tuhan turunkan hujan berkat. Tiang sudah berdiri, fondasi berjalan. Setelah fondasi jadi, kami percaya orang akan datang membawa dukungan. Ke depan kami butuh bantuan pemerintah kabupaten, provinsi, dan semua kader gereja,” ujarnya.
Di tengah pekerjaan fondasi, dukungan datang dari Wakil Bupati Puncak yang langsung menyerahkan Rp20 juta di lokasi kerja. Agustinus menyebut dukungan itu sebagai tanda pintu berkat mulai terbuka. Ia juga menyampaikan visi panitia: aula yang dibangun menjadi fasilitas perintis di wilayah Papua Tengah dan diletakkan sebagai aset ibadah serta pelayanan jangka panjang. “Kami percaya Injil masuk lebih dulu, lalu pemerintah menyusul. Aset ini kami persembahkan agar dapat dinikmati hingga tujuh keturunan,” katanya.

Dukungan pemuda gereja disampaikan oleh Ev Robi Kayame. “Kami bersama para hamba Tuhan dan pengurus klasis mendukung penuh melalui doa dan kerja fisik. Kami ikut dari awal membangun aula klasis ini sampai selesai, baik pekerjaan fisik maupun kegiatan selepasnya. Semoga Tuhan memberkati pembangunan ini. Salam,” ucapnya.

Panitia menargetkan penyelesaian fondasi sebagai landasan tahap berikutnya. Mereka tetap membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah dan pihak-pihak yang terpanggil membantu agar rumah ibadah ini lekas berfungsi dan menjadi pusat kegiatan umat.[red]




















