Jayapura, admediapapua.com – Rapat Koordinasi “Gerakan Selamatkan Pangan” dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama menghadirkan komitmen baru PKK Papua untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis keluarga. Ketua Tim Penggerak PKK Papua, Eva Matius Fakhiri, menegaskan bahwa perubahan tidak selalu lahir dari program besar, melainkan dari kebiasaan kecil yang konsisten di rumah.

“PKK percaya perubahan besar berawal dari hal kecil: dari dapur yang hemat dan penuh kasih; dari ibu-ibu yang menanam, mengolah, dan mendidik anak agar menghargai setiap makanan di meja,” ujar Eva. Ia menambahkan, ketahanan pangan sejati bukan semata soal stok di gudang, melainkan soal kesadaran, kebersamaan, dan keadilan sosial di tengah masyarakat.

Dalam arahannya, Eva mengajak TP PKK se-Papua menggaungkan gerakan “stop boros pangan” mulai dari rumah: memasak secukupnya, menyimpan bahan dengan benar, memanfaatkan pangan lokal, dan membiasakan piring tanpa sisa. Edukasi hemat pangan akan dipraktikkan langsung lewat kegiatan PKK, termasuk pelatihan mengolah sisa pangan menjadi menu sehat agar tidak ada rezeki yang terbuang.
PKK Papua juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah dan mitra. Program Pekarangan Pangan Lestari, penyuluhan gizi seimbang, pelatihan pengolahan pangan lokal, hingga wirausaha keluarga berbasis pangan disiapkan untuk memperluas akses, meningkatkan keterampilan, dan memberi nilai tambah pada komoditas lokal. Di saat yang sama, keluarga diajak membangun kesadaran menghargai pangan sebagai berkat Tuhan—menanamkan nilai syukur dan tanggung jawab agar tumbuh karakter hemat, disiplin, dan peduli sesama.

Penandatanganan kerja sama pada kesempatan ini menjadi penanda bahwa gerakan tidak berhenti pada seruan. PKK menyiapkan langkah tindak lanjut di tingkat kabupaten/kota dan kampung: penguatan peran kader, penyusunan materi penyuluhan yang mudah diterapkan, serta mekanisme pelaporan agar hasilnya terukur. “Kita mulai dari rumah, kita gerakkan bersama, dan kita jaga agar manfaatnya dirasakan seluruh keluarga,” tutup Eva.[red]




















