Jakarta, admediapapua.com – Gubernur Papua, Matius Fakhiri, mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Komjen Pol (Purn) Drs. Suntana, M.Sidi di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta. Pertemuan ini membahas rencana program mudik gratis untuk Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 bagi masyarakat Papua.
Gubernur Fakhiri didampingi oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Bapak Christian S. (Kadisdik), Susana Wanggai (Kadis Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri), Bapak Jimmy Wanimbo (Karo Tapem / Plt. Ka BKD), Bapak Rifai Darus (Jubir), dan Dr. Andry (Karo Perekonomian).

Gubernur Fakhiri menjelaskan bahwa tantangan geografis Papua yang cukup besar memengaruhi aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah. “Papua memerlukan perbaikan infrastruktur transportasi yang signifikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Gubernur Fakhiri mengusulkan sejumlah proyek strategis, di antaranya pembangunan dermaga baru dan perbaikan jalur darat. Pembangunan dermaga di Kasonaweja dan Trimuris, yang direncanakan selesai pada 2028, diharapkan dapat memperlancar distribusi barang dan mempermudah perjalanan antar wilayah. “Dermaga ini akan memungkinkan kapal besar merapat ke pelabuhan dan memperlancar distribusi ke Mamberamo dan wilayah terpencil lainnya,” ungkap Gubernur Fakhiri.
Selain itu, Gubernur Fakhiri menyoroti perlunya pembangunan jalan penghubung pelabuhan dengan wilayah pedalaman, seperti jalan menuju Wamenah dan Benawa. Pembangunan jalan ini diharapkan dapat mempercepat transportasi barang dan mobilitas masyarakat yang selama ini terkendala oleh infrastruktur terbatas.
Gubernur Fakhiri juga mengusulkan agar bandara di Papua dimaksimalkan agar dapat menampung lebih banyak penerbangan internasional, seperti pesawat Airbus 330 atau Boeing 777. Bandara yang lebih baik diharapkan dapat mendukung keberangkatan jemaah umroh dan haji serta meningkatkan kegiatan ekonomi di Jayapura. “Dengan bandara yang lebih baik, masyarakat Papua dapat langsung berangkat ke luar negeri tanpa perlu transit, yang akan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi daerah kami,” jelasnya.

Selain infrastruktur transportasi, Gubernur Fakhiri juga mengusulkan untuk memperkuat konektivitas dengan Papua New Guinea (PNG) dalam bidang transportasi dan ekonomi. Kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di wilayah perbatasan dan meningkatkan hubungan antar negara. “Kami akan bekerja sama dengan PNG untuk membangun konektivitas yang lebih baik melalui transportasi darat, laut, dan udara, yang akan membawa manfaat bagi kedua wilayah,” tambah Gubernur Fakhiri.
Gubernur Fakhiri optimis bahwa peningkatan konektivitas ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi lokal dan sektor-sektor seperti perdagangan, pariwisata, dan UMKM. “Konektivitas yang lebih baik akan membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan sektor UMKM, dan mendorong pemerataan pembangunan di seluruh Papua,” kata Gubernur Fakhiri.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan kementerian terkait, Gubernur Fakhiri berharap langkah-langkah strategis ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua dan mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.[red]




















