Jakarta, admediapapua.com – Gubernur Papua, Matius Fakhiri, bertemu dengan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Komjen Pol (Purn) Drs. Suntana, M.Sidi di Gedung Kementerian Perhubungan Republik Indonesia di Jakarta pada Selasa (12/11/2025). Pertemuan itu membahas rencana program mudik bersubsidi untuk Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 bagi masyarakat Papua.

Dalam rapat tersebut, Gubernur Matius Fakhiri memaparkan proposal dan skema program mudik bersubdidi yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Papua. Program ini dimaksudkan untuk memfasilitasi mobilitas masyarakat Papua yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman atau berkumpul dengan keluarga sekaligus mengurangi beban biaya perjalanan.
“Pertemuan ini terkait dengan rencana Gubernur Papua Matius Fakhiri untuk program mudik bersubsidi Natal dan Tahun Baru 2025,” ujar Gubernur Fakhiri, menegaskan ulang tujuan kehadirannya.
Inisiatif dari Pemerintah Provinsi Papua diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik‑balik pada periode libur panjang akhir tahun. Selain itu, program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan warganya.
Wamenhub menerima secara positif usulan tersebut dan menyatakan bahwa koordinasi lebih lanjut antara pemerintah pusat dan daerah akan segera dilakukan untuk mematangkan detail pelaksanaan — termasuk penentuan rute, moda transportasi yang akan digunakan, serta kuota peserta yang dapat dilayani.
Dalam pokok usulan yang disampaikan Gubernur Fakhiri kepada Menteri Perhubungan RI tercantum beberapa poin penting: di antaranya paket kebijakan subsidi transportasi laut dan darat untuk mendukung kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat menuju kampung halaman; serta dukungan anggaran untuk program prioritas konektivitas wilayah, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), guna menjawab tantangan geografis ekstrem di Papua.

Rencana skema mudik bersubsidi mencakup rute laut seperti Pelabuhan Biak bagi masyarakat tujuan Biak, Pulau Numfor, Kabupaten Supiori; Pelabuhan Serui di Kabupaten Yapen; Pelabuhan Waren di Kabupaten Waropen; dan Pelabuhan Teba bagi masyarakat tujuan Kasonaweja, Bormeso dan dermaga sungai lainnya di Kabupaten Mamberamo. Untuk rute darat diusulkan mulai dari Kota Jayapura menuju Bonggo, Betaf, Finyabor, Mararena dan Arbais di Kabupaten Sarmi; Kabupaten Jayapura di Genyem menuju Demta, Genyem menuju Yapsi dan Kaureh; Kota Jayapura menuju Senggi, Nawa, dan Tupru di Airu; serta Biak menuju Supiori melalui Biak Timur dan Biak Barat.
Dukungan anggaran diminta guna mendukung pembangunan infrastruktur transportasi dan kebijakan subsidi transportasi. Dampak yang diharapkan meliputi meningkatnya rasa keadilan dan keterhubungan sosial sebagai warga negara, percepatan akses layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan, peningkatan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi lokal, penurunan biaya logistik dan harga kebutuhan pokok, serta didorongnya pemerataan investasi dan perdagangan antar wilayah.
Diharapkan, dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, program mudik subsidi Natal dan Tahun Baru 2025 di Papua dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.[red]




















