Jayapura, admediapapua.com – Upaya peningkatan kemudahan berusaha bagi pelaku UMKM di Papua kembali diperkuat melalui penyelenggaraan Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro yang dilaksanakan di Jayapura pada Rabu (12/11/2025). Agenda bersama antara Kementerian UMKM dan Pemerintah Provinsi Papua ini menjadi titik penting dalam memperluas akses layanan perizinan, sertifikasi, serta dukungan kelembagaan bagi usaha mikro di wilayah timur Indonesia.
Kegiatan tersebut mengangkat tema “UMKM Tangguh Papua Berdaya: Membangun Ekosistem Inklusif dan Berkelanjutan dari Timur Indonesia,” yang menekankan pentingnya sinergi kebijakan untuk memperkuat ekosistem UMKM secara menyeluruh. Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman, yang hadir langsung dalam kegiatan itu, menyoroti keteguhan pelaku usaha mikro di Papua meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan geografis dan sosial ekonomi.

Dalam keterangannya, Maman menyampaikan bahwa pelaku UMKM Papua memiliki karakter kemandirian yang kuat. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan yang lebih sederhana dan inklusif.
“Kita ingin memastikan pelaku usaha mikro mendapat akses mudah terhadap legalitas, sertifikasi halal, dan perizinan usaha,”ujarnya. Maman menyebutkan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya menciptakan keadilan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Papua.
Ia menekankan kembali bahwa berbagai hambatan administratif sering kali memperlambat tumbuh kembang usaha mikro, sehingga pemerintah mengambil langkah konkret dengan memperkuat layanan terpadu.
“Kami tidak ingin para pelaku usaha terhambat di meja birokrasi. Pemerintah hadir untuk mempermudah, bukan mempersulit,”katanya.
Menurutnya, kinerja kolaboratif lintas sektor telah menunjukkan hasil yang signifikan, ditandai dengan peningkatan izin serta sertifikasi usaha mikro hingga “300 persen dibandingkan tahun sebelumnya.”
Di sisi lain, Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan festival tersebut. Ia menilai kegiatan ini sangat sejalan dengan visi Papua yang lebih mandiri dan produktif. Berbagai komoditas unggulan daerah, seperti kopi Papua, minyak kelapa murni, dan olahan sagu, kini memiliki daya saing yang semakin kuat di pasar nasional maupun internasional.
Aryoko menegaskan bahwa keberhasilan produk Papua menembus pasar luar negeri menunjukkan potensi besar yang perlu terus dikembangkan. Ia mencontohkan keberhasilan kopi Papua yang kini telah menembus beberapa negara.
“Kopi Papua sudah sampai ke Jepang dan Belanda. Ini bukti bahwa dari tanah Papua kita bisa menghasilkan produk kelas dunia,”ujarnya.
Namun, Aryoko juga menyoroti tantangan yang masih harus dihadapi, seperti peningkatan kapasitas SDM, inovasi produk, dan penguatan infrastruktur pendukung UMKM. Ia menegaskan pentingnya dukungan berbagai pihak agar UMKM Papua dapat naik kelas.
” Tentunya kami pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri, kami juga membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah pusat, BUMN, dan sektor Swasta lainnya untuk memberikan dukungan kepada para pengusaha mikro yang ada di Papua. Kolaborasi ini tentunya akan sangat membantu masyarakat kecil yang ingin berwirausaha walaupun memiliki modal yang terbatas,”pungkas Aryoko.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk lokal, tetapi juga menyediakan layanan langsung seperti konsultasi usaha, pendaftaran izin, hingga pendampingan sertifikasi. Antusiasme pelaku UMKM terlihat dari ramainya stan pelayanan yang disediakan kementerian dan lembaga terkait.[red]



















